Universitas Ibn Khaldun Bogor
Baca tips dan berita seputar perkuliahan untuk mendukung persiapan kuliahmu
UIKA Global Partners...
13 Okt 2025
Bogor, 2 Oktober 2025 – Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor meluncurkan agenda UIKA Global Partnership Program (UGPP) dengan menerima kunjungan delegasi Universiti Islam Selangor (UIS) Malaysia di Ruang Conference, Kamis (2/10). Kegiatan ini mencakup benchmarking, pemaparan program unggulan, serta penandatanganan Letter of Intent (LoI) sebagai simbol komitmen kolaborasi internasional. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Rektor UIKA Bogor, Prof. Dr. H. E. Mujahidin, M.Si., Plt. Direktur Sekolah Pascasarjana UIKA Bogor, Prof. Dr. Hj. Maemunah S’adiah, M.Ag., jajaran Wakil Rektor, Wakil Direktur Pascasarjana Bidang Akademik H. Hendri Tanjung, Ph.D., Wakil Direktur Pascasarjana Bidang Sumberdaya Dr. H. Ibdalsyah, M.A., serta tim International & National Collaboration Office (NCO) UIKA Bogor. Sementara delegasi UIS dipimpin oleh Prof. Madya Dr. Nor Adha binti Abd Hamid, didampingi jajaran pimpinan dan mahasiswa pascasarjana UIS. Dalam sambutannya, Rektor UIKA Bogor menyampaikan rasa syukur atas terjalinnya kemitraan ini. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi internasional untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi Islam. “Melalui UGPP ini, kami berharap lahir program strategis seperti pertukaran mahasiswa, riset kolaboratif, dan publikasi internasional bersama,” ujarnya. Prof. Madya Dr. Nor Adha binti Abd Hamid dalam paparannya menekankan kesinambungan program mobilitas pascasarjana UIS–UIKA yang telah berjalan baik, baik secara daring maupun luring. Ia menilai program ini tidak hanya membuka ruang pertukaran pengetahuan, tetapi juga mempererat persahabatan akademik antar dua kampus. “Kami berharap kerja sama ini dapat terus berkembang dalam bidang penelitian, publikasi, dan kegiatan ilmiah bersama di masa mendatang,” tuturnya. Acara juga dirangkaikan dengan pemaparan oleh H. Hendri Tanjung, Ph.D. mengenai perkembangan dan program unggulan Pascasarjana UIKA Bogor. Para peserta turut menyaksikan video profil kedua kampus sebagai bentuk pengenalan dan inspirasi kolaborasi. Sebagai penutup, dilakukan penyerahan plakat dan totebag sebagai simbol silaturahmi serta persahabatan antara UIKA Bogor dan UIS Malaysia. Melalui agenda UGPP ini, UIKA Bogor kembali menegaskan komitmennya menuju kampus berkelas global, dengan terus memperluas jejaring internasional khususnya di bidang riset, pengembangan akademik, serta mobilitas mahasiswa pascasarjana.
Baca Selengkapnya
Pekan Ta’aruf 2025:...
13 Okt 2025
Bogor – Pekan Ta’aruf 2025 Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor sukses digelar pada 22–25 September 2025 dan diikuti ribuan mahasiswa baru dengan penuh antusias. Selama empat hari, suasana kampus di Jalan KH. Sholeh Iskandar dipenuhi semangat yel-yel, tawa, dan cerita baru dari 1.479 mahasiswa baru yang resmi bergabung dalam keluarga besar UIKA tahun ini. Bukan sekadar acara seremonial, Ta’aruf 2025 jadi momen penting buat mahasiswa baru untuk kenal lebih dekat dengan dunia kampus. Mulai dari tur kampus, papermob raksasa bertuliskan “Ibn Khaldun Muda 2025”, sampai sesi materi bareng tokoh penting, semuanya bikin Ta’aruf kali ini penuh warna dan bermakna. Rektor UIKA, Prof. Mujahidin, mengingatkan mahasiswa baru agar tidak menyia-nyiakan kesempatan kuliah. “Sukses bukan cuma untuk diri sendiri, tapi juga sukses di tengah masyarakat. Empat tahun lagi kita ketemu di wisuda, insyaAllah kalian sudah siap mengabdi,” pesannya. Kepala LLDIKTI IV Jabar-Banten, Dr. Lukman, juga menekankan pentingnya kerja keras biar bisa lulus tepat waktu. “Tetapkan cita-cita sejak sekarang. Masa kuliah nggak akan bisa diulang, jadi manfaatkan sebaik mungkin,” ujarnya. Nggak ketinggalan, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim ikut memotivasi mahasiswa baru. Menurutnya, jadi mahasiswa itu kehormatan besar. “Kalian ada di sini berkat keringat dan perjuangan orang tua. Jangan sia-siakan kesempatan ini,” tegasnya. Pemkot Bogor, lanjut Dedie, siap berkolaborasi dengan UIKA untuk mengembangkan bakat dan minat mahasiswa. Suasana makin semarak ketika Kolonel Sus Dr. Abdur Rahim dari Kemhan RI menyampaikan pentingnya semangat bela negara. Ia mengingatkan mahasiswa untuk tetap solid, tidak gampang dipecah, dan siap jadi garda terdepan menjaga persatuan bangsa. Pekan Ta’aruf 2025 pun ditutup dengan prosesi penyematan jaket almamater hijau khas UIKA yang jadi simbol resmi masuknya mahasiswa baru ke dunia kampus. Haru, bangga, dan semangat bercampur jadi satu. Ta’aruf tahun ini membuktikan bahwa mahasiswa baru UIKA bukan cuma siap belajar, tapi juga siap jadi generasi berkarakter, berdaya saing, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya
Bangun Jejaring Glob...
13 Okt 2025
Jakarta, 25 September 2025 – Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor kembali menegaskan kiprah internasionalnya dengan berpartisipasi dalam NEXT Summit 2025 yang digelar di Auditorium BJ Habibie, BRIN Jakarta. Kegiatan berskala internasional ini menghadirkan delegasi Indonesia dan Tiongkok, para akademisi, investor, hingga pejabat tinggi negara. UIKA Bogor melalui Dr. Popy Novita Pasaribu, S.TP., M.Bsys., selaku Ketua INCO (International and National Colloquial Office), bersama 11 mahasiswa yang bertugas sebagai volunteer, terlibat aktif mendukung jalannya agenda. Para mahasiswa UIKA berperan di berbagai divisi mulai dari registrasi, event operation, liaison officer untuk mendampingi tamu VIP, hingga dokumentasi acara. Acara dibuka dengan sambutan pejabat BRIN dan NEXT Federation, dilanjutkan dengan keynote speech mengenai inovasi dan investasi berkelanjutan. Rangkaian acara juga diwarnai panel diskusi bertema Indonesia’s Development Outlook & Opportunities for International Investment, Science and Technology Parks, hingga Innovative Financing Instruments. Tak ketinggalan, dilakukan pula penandatanganan kerja sama strategis antar lembaga internasional. Menurut Dr. Popy, kolaborasi lintas sektor yang diinisiasi NEXT Federation menjadi momentum penting bagi Indonesia. “Kolaborasi pentahelix dalam kerja sama Indonesia dan Tiongkok yang diinisiasi NEXT Federation menjadi penting dengan keterlibatan aktif akademisi. Tahun ini, penyelenggaraan Summit di Jakarta bersama BRIN juga diperkuat dengan kontribusi mahasiswa UIKA Bogor sebagai volunteer, yang mencerminkan peran perguruan tinggi dalam mendukung forum internasional,” jelasnya. Ia menambahkan, pengalaman ini menjadi kesempatan emas bagi mahasiswa. “Pengalaman menjadi volunteer di acara internasional ini bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga membangun kepercayaan diri mahasiswa UIKA untuk siap menghadapi dunia profesional,” ujarnya. Keterlibatan UIKA Bogor dalam NEXT Summit 2025 sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam forum internasional. Mahasiswa tidak hanya mendapat pengalaman berharga dan memperluas jejaring global, tetapi juga mengangkat reputasi UIKA sebagai kampus yang berkomitmen mendukung internasionalisasi pendidikan serta pengembangan sumber daya manusia unggul di tingkat global.
Baca Selengkapnya
UIKA Bogor Gaungkan...
31 Jul 2025
Bogor – Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor kembali menorehkan prestasi di kancah internasional lewat kiprah Program Studi Magister Komunikasi Penyiaran Islam (MKPI) Sekolah Pascasarjana. Dalam kolaborasi strategis dengan Universitas Sultan Zainal Abidin, Malaysia, UIKA menginisiasi kegiatan Community Service Marketing Komunikasi Berbasis STEM Batik sebagai Diplomasi Budaya.Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk Forum Diskusi Ilmiah yang menghadirkan perajin batik asal Kota Bogor, Sri Ratna Handayani Budhie, sebagai narasumber utama. Forum ini dihelat oleh Program Studi Public Relation Fakultas Bahasa dan Komunikasi Universitas Sultan Zainal Abidin, dan diikuti oleh para pelajar serta akademisi di Terengganu, Malaysia.Ketua Program Studi MKPI UIKA Bogor, Dr. Dewi Anggarayni, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memperkenalkan batik sebagai warisan budaya bangsa sekaligus sarana diplomasi lunak (soft diplomacy) antara Indonesia dan Malaysia.“UIKA melalui MKPI berupaya mengemas pendekatan komunikasi budaya yang relevan dengan konteks global. Dalam forum ini, kami juga mengenalkan pendekatan STEM (Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika) sebagai metode edukatif agar batik lebih mudah dipahami secara ilmiah dan aplikatif oleh generasi muda,” ujar Dewi.Ia menambahkan bahwa STEM menjadi indikator utama dalam program ini untuk mengukur persepsi masyarakat, khususnya anak muda, terhadap pentingnya merawat batik sebagai simbol identitas budaya bangsa.Sementara itu, Sri Ratna Handayani Budhie, perajin sekaligus owner brand Batik Handayani Geulis, menegaskan bahwa batik bukan sekadar kain, tetapi merupakan simbol kearifan lokal dan identitas bangsa yang wajib diwariskan.“Forum ini sangat strategis, bukan hanya untuk promosi batik Indonesia, tetapi juga untuk memperkuat harmonisasi budaya serumpun Indonesia-Malaysia,” ujarnya.Keterlibatan aktif UIKA Bogor dalam forum internasional ini menjadi bukti komitmen perguruan tinggi Islam swasta ini dalam mengangkat budaya lokal ke panggung global melalui pendekatan ilmiah, kolaboratif, dan kontekstual.
Baca Selengkapnya