Pembinaan Rutin Mahasiswa Beasiswa UIKA: Kiat Suks...

19 Juni 2025 • Oleh Universitas Ibn Khaldun Bogor

Bogor, 8 Februari 2025 – Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor kembali menyelenggarakan Kajian Rutin Sabtu sebagai bagian dari pembinaan mahasiswa penerima beasiswa. Pada sesi kali ini, tema yang diangkat adalah “Kiat Sukses dalam Belajar dan Karier”, menghadirkan Dr. H. M. Samsuri, S.Pd., M.T., IPU., yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.

 

Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui Zoom ini diikuti oleh 670 mahasiswa penerima beasiswa UIKA. Dalam sesi ini, Dr. Samsuri menekankan pentingnya menjaga sikap positif, konsistensi, serta ketekunan dalam mencapai kesuksesan. Ia juga berbagi pengalaman pribadi dan keyakinannya terhadap potensi mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.

 

Dalam paparannya, Dr. Samsuri mengungkapkan beberapa strategi kunci bagi mahasiswa yang ingin sukses di dunia birokrasi dan kepemimpinan, baik di sektor publik maupun swasta. Beberapa poin utama yang disampaikan antara lain:

 

  • Mengembangkan keterampilan di bidang teknologi informasi (TI), terlepas dari bidang studi yang ditempuh.
  • Berfokus pada peningkatan keterampilan bahasa, terutama bahasa Inggris dan Arab.
  • Mengeksplorasi dan menerapkan model pembelajaran transformatif baru, seperti integrasi pengalaman kerja praktis dalam kurikulum.
  • Memperkuat solusi ilmiah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan industri.
  • Mendorong pengembangan model pembelajaran berbasis kecerdasan buatan (AI) dan digital.
  • Menjaga konsistensi (istiqomah) dalam studi dan pengembangan diri.
  • Menjalin hubungan baik dengan lingkungan sekitar dan memilih pergaulan yang positif.
  • Mempertahankan sikap optimisme dan rasa syukur dalam menghadapi tantangan.

 

Dr. Samsuri menegaskan bahwa kesuksesan dan kegagalan bukanlah sesuatu yang harus dilihat sebagai konsep biner, melainkan sebagai peluang untuk pertumbuhan dan pembelajaran. “Jangan melihat kegagalan sebagai akhir dari segalanya, tetapi sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang,” ujarnya.

 

Ia juga menyoroti pentingnya mahasiswa untuk menguasai teknologi dan bahasa asing agar dapat bersaing di era global. “Dalam dunia yang semakin digital, menguasai teknologi dan memiliki kemampuan bahasa yang baik akan menjadi keunggulan tersendiri,” tambahnya.

 

Dengan adanya kegiatan pembinaan ini, UIKA Bogor terus berkomitmen dalam memberikan pembekalan terbaik bagi para mahasiswa, tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga dalam pengembangan keterampilan dan karakter kepemimpinan.

 

Sebagai informasi tambahan, UIKA Bogor telah membuka pendaftaran Beasiswa KIP Kuliah Batch 1 yang berlangsung mulai 5 Februari hingga 19 April 2025. Kuota yang tersedia sebanyak 300 mahasiswa. Bagi yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor kontak: +62 811-1399-275https://spmb.uika-bogor.ac.id/


Artikel Lainya

Baca tips dan berita seputar perkuliahan untuk mendukung persiapan kuliahmu

article
UIKA Bogor Gaungkan...
31 Jul 2025
Bogor – Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor kembali menorehkan prestasi di kancah internasional lewat kiprah Program Studi Magister Komunikasi Penyiaran Islam (MKPI) Sekolah Pascasarjana. Dalam kolaborasi strategis dengan Universitas Sultan Zainal Abidin, Malaysia, UIKA menginisiasi kegiatan Community Service Marketing Komunikasi Berbasis STEM Batik sebagai Diplomasi Budaya.Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk Forum Diskusi Ilmiah yang menghadirkan perajin batik asal Kota Bogor, Sri Ratna Handayani Budhie, sebagai narasumber utama. Forum ini dihelat oleh Program Studi Public Relation Fakultas Bahasa dan Komunikasi Universitas Sultan Zainal Abidin, dan diikuti oleh para pelajar serta akademisi di Terengganu, Malaysia.Ketua Program Studi MKPI UIKA Bogor, Dr. Dewi Anggarayni, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memperkenalkan batik sebagai warisan budaya bangsa sekaligus sarana diplomasi lunak (soft diplomacy) antara Indonesia dan Malaysia.“UIKA melalui MKPI berupaya mengemas pendekatan komunikasi budaya yang relevan dengan konteks global. Dalam forum ini, kami juga mengenalkan pendekatan STEM (Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika) sebagai metode edukatif agar batik lebih mudah dipahami secara ilmiah dan aplikatif oleh generasi muda,” ujar Dewi.Ia menambahkan bahwa STEM menjadi indikator utama dalam program ini untuk mengukur persepsi masyarakat, khususnya anak muda, terhadap pentingnya merawat batik sebagai simbol identitas budaya bangsa.Sementara itu, Sri Ratna Handayani Budhie, perajin sekaligus owner brand Batik Handayani Geulis, menegaskan bahwa batik bukan sekadar kain, tetapi merupakan simbol kearifan lokal dan identitas bangsa yang wajib diwariskan.“Forum ini sangat strategis, bukan hanya untuk promosi batik Indonesia, tetapi juga untuk memperkuat harmonisasi budaya serumpun Indonesia-Malaysia,” ujarnya.Keterlibatan aktif UIKA Bogor dalam forum internasional ini menjadi bukti komitmen perguruan tinggi Islam swasta ini dalam mengangkat budaya lokal ke panggung global melalui pendekatan ilmiah, kolaboratif, dan kontekstual.
Baca Selengkapnya
article
FAI UIKA Bogor Perku...
19 Jun 2025
Bogor, 20 Januari 2025 – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menerima kunjungan delegasi dari Malaysia, Thailand, dan Korea Selatan dalam rangkaian program International Youth Exchange (IYE). Program yang berlangsung pada 19–23 Januari 2025 di Olè! Suites Hotel & Cottage Sentul, Bogor ini digagas oleh Dr. Raden Ridwan Hasan Saputra, M.Si., dosen UIKA sekaligus Direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM). Program IYE bertujuan mempererat hubungan antarbangsa melalui kegiatan pendidikan, budaya, dan kompetisi. Salah satu agenda utama adalah pertukaran budaya, di mana peserta dari berbagai negara mempresentasikan tarian tradisional, musik, pakaian adat, dan kuliner khas mereka. Kompetisi matematika, termasuk Individual Contest, Team Contest, dan Puzzle Contest, menjadi sorotan dalam acara ini karena dirancang untuk mengasah kemampuan analitis dan kerja sama tim. Acara kunjungan delegasi dimulai dengan sambutan dari Dekan FAI UIKA Bogor, Prof. Dr. Hj. Imas Kania Rahman, M.Pd.I., yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran delegasi. “Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, serta mempererat hubungan internasional,” ungkapnya. Hadir pula jajaran pimpinan FAI UIKA, yakni Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Salati Asmahasanah, S.Pd., M.Pd., Wakil Dekan Bidang Pengelolaan Sumber Daya Tika Kartika, S.Hut., M.E.Sy., dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr. Yono, S.H.I., M.H.I. Dr. Salati menambahkan bahwa program ini membuka peluang kolaborasi dalam pengembangan pendidikan dan pembinaan generasi muda di tingkat global. Dr. Raden Ridwan Hasan Saputra menegaskan, “IYE menjadi wadah untuk memperkuat persahabatan antarbangsa sekaligus menciptakan lingkungan pembelajaran multikultural bagi generasi muda.” Kunjungan delegasi ini menghasilkan beberapa kesepakatan penting, termasuk rencana kolaborasi dalam penelitian bersama, program pertukaran pelajar, serta pengembangan kurikulum berbasis global. Acara diakhiri dengan penyerahan cenderamata sebagai simbol persahabatan dan kerja sama yang erat antara FAI UIKA Bogor dan delegasi internasional. Program ini tidak hanya memperluas jejaring internasional FAI UIKA Bogor, tetapi juga menegaskan komitmen KPM dalam memajukan pendidikan yang inovatif dan relevan di tingkat global.
Baca Selengkapnya
Menu
Profil
Riwayat