logo

Politeknik Kesejahteraan Sosial

Lokasi Kota Bandung
Jenis Swasta
Akreditasi Baik Sekali

Tentang Kampus

Yuk, kenalan dan temukan info yang perlu kamu tahu tentang kampus impianmu!

Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung merupakan Perguruan Tinggi tertua di Indonesia di bawah Kementerian Sosial RI yang telah berdiri sejak tahun 1964 dengan nama Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung sebagai peningkatan dari Kursus Kejuruan Sosial Tingkat Tinggi (KKST) dan berjangka waktu pendidikan selama 2 (dua) tahun, yang sebelumnya berbentuk Kursus Dasar Sosial A (KDSA) yang didirikan tahun 1957 dan berjangka waktu pendidikan selama 1 (satu) tahun.Pada tahun 1964 sampai dengan tahun 1970, diselenggarakan pendidikan Profesional Pekerjaan Sosial Tingkat Sarjana Muda dan di tahun 1971 Program Pendidikan ditingkatkan dengan dibukanya program Sarjana (S1). Sesuai ketentuan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI tentang dihapuskannya program sarjana muda, maka sejak tahun 1985 selain jenjang pendidikan S1, juga menyelenggarakan program pendidikan jenjang Diploma III, yang kemudian jenjang pendidikan program Diploma IV dimulai sejak tahun akademik 1989/1990.Pada tanggal 18 Januari 2001 status STKS sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan dikukuhkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2001. Adapun Organisasi dan Tata Kerja STKS Bandung dikukuhkan dengan Keputusan Menteri Sosial RI Nomor: 24 PEG-HUK/2002, dan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor: 51/HUK/2006 tentang Statuta STKS Bandung. Disamping itu, berdasarkan Surat Persetujuan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI Nomor: 15/D/T/05 tanggal 10 Januari 2005 bahwa mulai tahun akademik 2006, STKS Bandung menyelenggarakan Program Studi Profesi Pekerjaan Sosial (Spesialis-1/Sp-1). Program Pendidikan Spesialis-1 (Sp-1) Pekerjaan Sosial ini meliputi 2 (dua) konsentrasi yaitu Konsentrasi Pekerjaan Sosial Sosial Klinis dan Konsentrasi Pekerjaan Sosial Komunitas.Penyelenggaraan Program Pendidikan Diploma-IV (D-IV) dengan gelar Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial (S.Tr.Sos) dilaksanakan di tahun 2015 dan di tahun 2016, Reakreditasi Program Studi Diploma-IV dengan hasil nilai A sesuai dengan Keputusan BAN-PT Nomor 0188/SK/BAN-PT/Akred/Dipl-IV/IV/2016. Selanjutnya mahasiswa mulai mengikuti Ujian Sertifikasi Pekerja Sosial melalui jalur pendidikan dan memperoleh Sertifikat Kompetensi Pekerja Sosial di tahun 2017.Pada tahun 2018, penandatanganan perjanjian kerjasama antara Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti) dengan Kementerian Sosial RI Nomor: 1/A/PKS/2018 dan Nomor: 1/HUK/2018 tentang Penyelenggaraan Poltekesos Bandung di lingkungan Kementerian Sosial RI tanggal 21 Maret 2018 serta Surat Rekomendasi Menristekdikti tentang Perubahan Bentuk STKS Bandung menjadi Poltekesos Bandung Nomor: 180/M/IX/2018 tanggal 4 September 2018. Di tahun ini juga Pembukaan Program Sarjana Terapan (Program Studi Rehabilitasi Sosial Program Studi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial) sesuai dengan Surat Keputusan Menristekdikti Nomor: 436/KPT/I/2018 tanggal 9 Mei 2018.Tahun 2019, merupakan sejarah baru dimana telah mengalami perubahan Organisasi dan Tata Kerja dari Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung menjadi Poltekesos Bandung berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 4 Tahun 2019, dengan ditandatangani tanggal 19 Juni 2019 dan diundangkan dalam berita Negara tanggal 28 Juni 2019. Selanjutnya di tahun 2019 juga telah keluar Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 24 Tahun 2019 tentang Statuta Poltekesos Bandung.Poltekesos Bandung didukung oleh 149 orang pegawai yang terdiri dari 63 orang pegawai diruang lingkup administrasi dan 86 orang pegawai di ruang lingkup jabatan fungsional dosen. Saat ini, Poltekesos Bandung menyelenggarakan Program Sarjana Terapan yang terdiri dari Program Studi Pekerjaan Sosial, Program Studi Rehabilitasi Sosial, dan Program Studi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial. Selain itu, Poltekesos Bandung menyelenggarakan Program Magister Terapan dengan Program Studi Pekerjaan Sosial yang mencetak Sumber Daya Manusia, Pekerja Sosial yang handal dan profesional serta mampu memberikan solusi terhadap berbagai isu permaalahan sosial di Indonesia maupun Internasional. Berdasarkan data mahasiswa aktif pada semester Gasal Tahun Akademik 2019/2020 terdapat 1.646 orang mahasiswa Program Studi Pekerjaan Sosial; 84 orang mahasiswa Program Studi Rehabilitasi Sosial; 123 orang mahasiswa Program Studi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial; dan 38 orang mahasiswa Program Magister Terapan Program Studi Pekerjaan Sosial.Poltekesos Bandung memiliki sebelas unit kajian dan layanan yang mengkaji dan melayani berbagai permasalahan sosial secara khusus yaitu Unit Kajian dan Layanan Bencana dan Pelayanan Pengungsi, Unit Kajian SDM dan Kelembagaan Kesejahteraan Soslal, Unit Kajian dan Layanan Pekerjaan Sosial Bidang Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA), Unit Kajian dan Layanan Lanjut Usia (Lansia), Unit Kajian dan Layanan Kemiskinan dan CSR, Unit Kajian dan Layanan Keluarga, Unit Kajian dan Layanan, Komunitas Adat Terpencil dan Masyarakat Transisi, Unit Kajian dan Layanan HIV dan Kesehatan, Unit Kajian dan Layanan Disabilitas, Unit Kajian dan Layanan, Anak dan Gender serta Unit Kajian dan Layanan Pembangunan Sosial, Ekonomi dan Budaya.

Program Studi

Temukan beragam program studi yang tersedia di Politeknik Kesejahteraan Sosial.

Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial

"Program studi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial adalah bidang pendidikan yang berfokus pada pengembangan dan implementasi strategi untuk melindungi dan memberdayakan individu serta komunitas yang mengalami kesulitan sosial. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang cara-cara mengidentifikasi kebutuhan perlindungan sosial, merancang program pemberdayaan, serta mengelola dan mengevaluasi intervensi sosial. Mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek perlindungan sosial, seperti hak-hak asasi manusia, kebijakan sosial, dan pendekatan pemberdayaan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian individu serta kelompok yang rentan. Dalam program ini, mahasiswa terlibat dalam metode pembelajaran yang meliputi kuliah teori, studi kasus, dan praktik lapangan. Mereka akan belajar tentang prinsip-prinsip perlindungan sosial, seperti pencegahan kekerasan, penanganan krisis, dan dukungan bagi kelompok yang terpinggirkan, termasuk anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas. Studi kasus memungkinkan mahasiswa untuk menganalisis situasi nyata dan merancang solusi yang efektif untuk masalah yang dihadapi oleh komunitas atau individu. Praktik lapangan, seperti magang di lembaga perlindungan sosial atau organisasi pemberdayaan, memberikan pengalaman langsung dalam menerapkan teori dan keterampilan yang telah dipelajari. Program studi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial juga menekankan pentingnya pendekatan berbasis komunitas dan partisipasi dalam pengembangan program. Mahasiswa akan mempelajari cara melibatkan komunitas dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program perlindungan dan pemberdayaan, serta bagaimana membangun kemitraan dengan berbagai pihak seperti pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta. Mereka juga akan diajarkan tentang pentingnya memahami konteks lokal dan budaya dalam merancang intervensi yang relevan dan berkelanjutan. Dengan pemahaman ini, lulusan diharapkan dapat mengembangkan program yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan efektif dalam meningkatkan kualitas hidup. Terakhir, program ini memberikan wawasan tentang etika dan tanggung jawab dalam praktik perlindungan dan pemberdayaan sosial. Mahasiswa akan mempelajari tentang prinsip-prinsip etika yang mendasari kerja sosial, seperti integritas, keadilan, dan penghormatan terhadap hak klien. Mereka juga akan diajarkan tentang peran advokasi dan kebijakan sosial dalam mendukung perlindungan dan pemberdayaan. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang terintegrasi, lulusan program studi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial siap untuk berkarir sebagai profesional yang kompeten dan berdedikasi, mampu menghadapi tantangan sosial dan berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif."

Lihat Detail

Pekerjaan Sosial

"Program studi Pekerjaan Sosial adalah bidang pendidikan yang berfokus pada penyediaan layanan sosial dan dukungan kepada individu, keluarga, dan komunitas untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Program ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk bekerja secara efektif dalam berbagai konteks sosial, seperti lembaga pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan lembaga kesehatan. Mahasiswa akan mempelajari teori dan praktik pekerjaan sosial, termasuk teknik asesmen, intervensi, dan advokasi untuk membantu individu dan kelompok menghadapi berbagai tantangan sosial. Dalam program ini, mahasiswa akan terlibat dalam kuliah teori, studi kasus, dan praktik lapangan. Mereka akan belajar tentang berbagai pendekatan dalam pekerjaan sosial, seperti model pengembangan komunitas, pendekatan terapi individu, dan intervensi krisis. Studi kasus memungkinkan mahasiswa untuk menganalisis situasi nyata dan merancang intervensi yang sesuai untuk masalah sosial yang dihadapi oleh klien. Pengalaman lapangan, seperti magang di lembaga pekerjaan sosial, memberikan kesempatan untuk menerapkan keterampilan yang telah dipelajari dalam lingkungan nyata dan mendapatkan wawasan praktis tentang dinamika pekerjaan sosial. Program studi Pekerjaan Sosial juga menekankan pentingnya pemahaman tentang konteks sosial, budaya, dan politik yang memengaruhi kesejahteraan individu dan komunitas. Mahasiswa akan mempelajari tentang isu-isu seperti kemiskinan, ketidakadilan sosial, dan kekerasan domestik, serta bagaimana faktor-faktor ini dapat mempengaruhi kehidupan klien. Mereka juga akan diajarkan tentang pentingnya menghormati keragaman dan membangun hubungan yang inklusif dengan klien dari berbagai latar belakang. Dengan pemahaman ini, lulusan diharapkan dapat memberikan layanan sosial yang sensitif dan efektif. Terakhir, program ini memberikan wawasan tentang etika dan tanggung jawab profesional dalam pekerjaan sosial. Mahasiswa akan mempelajari tentang prinsip-prinsip etika yang mendasari praktik pekerjaan sosial, seperti penghormatan terhadap privasi klien, tanggung jawab untuk bertindak dengan integritas, dan komitmen untuk keadilan sosial. Selain itu, mereka akan diajarkan tentang peran pekerjaan sosial dalam advokasi dan perubahan kebijakan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang terintegrasi, lulusan program studi Pekerjaan Sosial siap untuk berkarir sebagai pekerja sosial yang kompeten dan berdedikasi, mampu menghadapi tantangan dan memajukan kesejahteraan sosial di berbagai komunitas."

Lihat Detail

Rehabilitasi Sosial

"Program studi Rehabilitasi Sosial adalah bidang pendidikan yang berfokus pada pemulihan dan reintegrasi individu yang mengalami gangguan fisik, mental, atau sosial untuk membantu mereka kembali berfungsi secara optimal dalam masyarakat. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang teknik dan pendekatan rehabilitasi yang efektif, serta cara merancang dan melaksanakan program yang mendukung proses pemulihan individu. Mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek rehabilitasi sosial, termasuk terapi, intervensi, dan dukungan yang diperlukan untuk membantu klien mengatasi hambatan dan mencapai kemandirian. Dalam program ini, mahasiswa terlibat dalam kuliah teori, studi kasus, dan praktik lapangan. Mereka akan mempelajari prinsip-prinsip dasar rehabilitasi sosial, seperti penilaian kebutuhan klien, pengembangan rencana rehabilitasi, dan teknik intervensi yang efektif. Studi kasus memungkinkan mahasiswa untuk menganalisis situasi nyata dan merancang solusi rehabilitasi yang sesuai dengan kebutuhan individu. Praktik lapangan, seperti magang di pusat rehabilitasi atau lembaga sosial, memberikan kesempatan untuk menerapkan keterampilan yang telah dipelajari dan memperoleh pengalaman langsung dalam bekerja dengan klien yang membutuhkan dukungan rehabilitasi. Program studi Rehabilitasi Sosial juga menekankan pentingnya pendekatan holistik dan interdisipliner dalam rehabilitasi. Mahasiswa akan mempelajari tentang bagaimana bekerja sama dengan berbagai profesional, seperti psikolog, pekerja sosial, dan terapis fisik, untuk menyediakan layanan yang komprehensif dan terintegrasi. Mereka juga akan diajarkan tentang pentingnya melibatkan keluarga dan komunitas dalam proses rehabilitasi untuk mendukung pemulihan yang berkelanjutan. Dengan pemahaman ini, lulusan diharapkan dapat mengembangkan pendekatan rehabilitasi yang menyeluruh dan efektif untuk membantu individu mencapai tujuan pribadi mereka. Terakhir, program ini memberikan wawasan tentang tantangan etis dan profesional dalam praktik rehabilitasi sosial. Mahasiswa akan mempelajari tentang prinsip-prinsip etika yang mendasari pekerjaan rehabilitasi, seperti penghormatan terhadap hak privasi klien, integritas profesional, dan tanggung jawab sosial. Mereka juga akan diajarkan tentang pentingnya penilaian berkelanjutan dan evaluasi program untuk memastikan bahwa intervensi rehabilitasi efektif dan sesuai dengan kebutuhan klien. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang terintegrasi, lulusan program studi Rehabilitasi Sosial siap untuk berkarir sebagai profesional yang kompeten dan berdedikasi, mampu menghadapi tantangan dalam rehabilitasi sosial dan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup individu yang mengalami kesulitan."

Lihat Detail

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang
Menu
Profil
Riwayat