Program D3 Analis Kesehatan adalah program studi yang dirancang untuk melatih para mahasiswa menjadi profesional yang kompeten dalam melakukan analisis laboratorium untuk mendukung diagnosis, pengobatan, dan pencegahan penyakit. Program ini menggabungkan pengetahuan teoretis dengan keterampilan praktis dalam berbagai teknik laboratorium yang digunakan dalam analisis sampel biologis, kimia, dan mikrobiologi. Mahasiswa akan mempelajari dasar-dasar ilmu biologi, kimia, dan mikrobiologi, termasuk struktur dan fungsi sel, proses biokimia, serta identifikasi mikroorganisme patogen. Mereka juga akan mempelajari anatomi dan fisiologi manusia untuk memahami konteks klinis dari hasil laboratorium. Selain itu, mereka akan dilatih dalam teknik-teknik laboratorium seperti mikroskopi, spektrofotometri, kromatografi, dan teknik PCR (Polymerase Chain Reaction) yang digunakan untuk menganalisis berbagai jenis sampel, termasuk darah, urin, jaringan, dan cairan tubuh lainnya. Program ini menekankan pada pembelajaran praktis dengan banyak sesi laboratorium di mana mahasiswa dapat menerapkan teori yang telah dipelajari. Mereka akan belajar cara mengoperasikan peralatan laboratorium yang canggih, menyiapkan dan mengolah sampel, serta menginterpretasi dan melaporkan hasil analisis dengan akurat. Mahasiswa juga akan diajarkan tentang kontrol kualitas laboratorium, manajemen risiko, dan prosedur standar operasi (SOP) untuk memastikan bahwa semua analisis dilakukan sesuai dengan standar industri dan peraturan yang berlaku. Setelah menyelesaikan studi, lulusan dapat bekerja di berbagai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, laboratorium diagnostik, dan lembaga penelitian.

Program Diploma III (D3) Farmasi adalah program pendidikan vokasional yang dirancang untuk mempersiapkan tenaga teknis kefarmasian yang kompeten dan profesional dalam bidang farmasi. Fokus utama dari program ini adalah memberikan pemahaman yang mendalam tentang pengetahuan farmasi dasar, keterampilan teknis, serta etika dan peraturan yang berlaku dalam praktik kefarmasian. Program ini bertujuan untuk membentuk lulusan yang mampu berperan aktif dalam pelayanan kesehatan, baik di apotek, rumah sakit, industri farmasi, maupun instansi pemerintah terkait. Kurikulum dalam program ini mencakup berbagai mata pelajaran yang meliputi kimia farmasi, farmakologi, farmakognosi, teknologi farmasi, dan farmasi klinik. Selama studi, mahasiswa akan terlibat dalam praktik kerja lapangan yang memungkinkan mereka untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari dalam lingkungan kerja nyata. Mereka akan mendapatkan pengalaman langsung dalam menangani obat, berinteraksi dengan pasien, serta bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya. Setelah menyelesaikan program, lulusan dapat bekerja sebagai asisten apoteker di apotek, teknisi farmasi di rumah sakit, atau staf produksi dan pengendalian kualitas di industri farmasi. Selain itu, mereka juga dapat bekerja di laboratorium penelitian, instansi pemerintah yang terkait dengan regulasi obat, atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk mengembangkan karir mereka lebih lanjut.

Jurusan Teknik Kimia adalah cabang ilmu teknik yang berkaitan dengan penggunaan prinsip kimia, fisika, matematika, dan teknik untuk merancang, mengembangkan, mengoperasikan, dan mengelola proses industri yang melibatkan transformasi bahan baku menjadi produk yang bernilai tambah. Tujuan utamanya adalah mengoptimalkan proses produksi untuk mencapai efisiensi maksimum dalam hal waktu, biaya, dan sumber daya. Mahasiswa akan belajar tentang reaksi kimia, pemisahan dan pemurnian bahan, desain dan pengoperasian unit-unit proses, kontrol proses, dan manajemen limbah. Selain itu, program ini juga menekankan pada pengembangan keterampilan praktis dalam laboratorium dan pengalaman lapangan. Mahasiswa akan terlibat dalam praktikum eksperimental yang melibatkan analisis kimia, simulasi proses, dan pengujian operasional peralatan industri. Mereka juga dapat mengikuti magang di perusahaan-perusahaan kimia atau pabrik-pabrik produksi untuk mendapatkan pengalaman kerja langsung dalam industri. Nantinya, lulusan jurusan ini dapat bekerja sebagai insinyur proses, ahli teknis, manajer produksi, atau konsultan teknik kimia.