Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Ilmu Sosial, Hukum dan Politik

Tentang Jurusan

Ini dia info lengkap tentang jurusan impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga adalah sebuah program studi yang berfokus pada pemahaman dan peningkatan kualitas kehidupan keluarga melalui pendekatan pendidikan dan pelayanan. Program ini bertujuan untuk melatih para profesional yang dapat memberikan bimbingan, dukungan, dan layanan kepada keluarga dalam berbagai konteks dan situasi kehidupan. Materi yang diajarkan dalam jurusan ini mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga, termasuk dinamika keluarga, perkembangan manusia, interaksi antaranggota keluarga, manajemen konflik, pendidikan anak, pernikahan, dan perencanaan keluarga. Mahasiswa juga mempelajari strategi komunikasi efektif, keterampilan penyelesaian masalah, serta cara-cara untuk mendorong pembangunan keluarga yang sehat dan harmonis. Selain itu, program ini sering kali menekankan pentingnya penerapan pengetahuan tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, dan ilmu lainnya dalam konteks keluarga. Mahasiswa juga diberikan pemahaman tentang kebijakan sosial yang relevan dengan kesejahteraan keluarga, serta strategi intervensi yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan keluarga. Program studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga sering melibatkan pengalaman lapangan, magang, atau praktik kerja yang memberikan mahasiswa kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dan memberikan layanan yang bermanfaat bagi keluarga. Mereka juga diberikan kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan advokasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu penting dalam kesejahteraan keluarga. Lulusan dari program Pendidikan Kesejahteraan Keluarga dapat bekerja di berbagai lembaga, termasuk lembaga pemerintah, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, organisasi non-pemerintah, serta lembaga sosial dan masyarakat. Mereka dapat bekerja sebagai konselor keluarga, pendidik, penasihat pernikahan, pekerja sosial, atau pengembang program kesejahteraan keluarga, dengan fokus pada membantu keluarga mencapai kehidupan yang lebih seimbang dan berkualitas.

Prospek Karier

Sudah terbayang mau jadi apa setelah lulus? Ini beberapa pilihan karier yang bisa jadi pilihanmu.

Lihat Karier Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang

Rekomendasi Kampus

Temukan kampus yang banyak diminati dengan reputasi baik, lulusan berkualitas, dan prospek kerja yang cerah

university
Negeri
logo
Universitas Negeri Jakarta
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia merasakan kurangnya tenaga kependidikan di semua jenjang dan jenis lembaga pendidikan. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah mendirikan berbagai kursus pendidikan guru. Sekitar tahun 1950-an, pada jenjang di atas pendidikan menengah didirikan B-I, B-II, dan PGSLP yang bertugas menyiapkan guru-guru untuk sekolah lanjutan. Usaha-usaha untuk meningkatkan mutu dan jumlah guru terus dilakukan melalui pendirian Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh pemerintah melalui Keputusan Menteri P dan K No. 382/Kab tahun 1954. PTPG ini didirikan di empat kota yakni Batusangkar, Manado, Bandung, dan Malang. Dengan demikian terdapat dua macam lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga guru, yaitu Kursus B-I/B-II/PGSLP dan PTPG. Kedua lembaga ini kemudian diintegrasikan menjadi satu lembaga pendidikan melalui berbagai tahap. Pada tahun 1957, PTPG diintegrasikan ke dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada universitas terdekat. Berdasarkan PP No. 51 tahun 1958 Fakultas Pedagogik diintegrasikan ke dalam FKIP. Pada tahun 1963, oleh Kementerian Pendidikan Dasar didirikan Institut Pendidikan Guru (IPG) untuk menghasilkan guru sekolah menengah; sementara berdasarkan Keputusan Menteri P dan K No. 6 dan 7, tanggal 8 Pebruari 1961 Kursus B-I dan B-II diintegrasikan ke dalam FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi yang juga menghasilkan guru sekolah menengah. Dualisme ini dirasakan kurang efektif dan mengganggu manajemen pendidikan guru. Untuk mengatasi ini maka kursus B-I dan B-II di Jakarta diintegrasikan ke dalam FKIP Universitas Indonesia. Melalui Keputusan Presiden RI No. 1 tahun 1963 tanggal 3 Januari 1963, ditetapkan integrasi sistem kelembagaan pendidikan guru. Salah satu butir pernyataan Keppres tersebut adalah bahwa surat keputusan ini berlaku sejak 16 Mei 1964, yang kemudian dinyatakan sebagai hari lahirnya IKIP Jakarta. FKIP dan IPG diubah menjadi IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan). FKIP Universitas Indonesia dan IPG Jakarta diintegrasikan menjadi IKIP Jakarta. Dalam perkembangan selanjutnya IKIP diberi perluasan mandat untuk mengembangkan ilmu kependidikan dan non kependidikan dalam wadah universitas. IKIP Jakarta sejak tanggal 4 Agustus 1999 berubah menjadi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berdasarkan Keppres 093/1999 tanggal 4 Agustus 1999, dan peresmiannya dilaksanakan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 31 Agustus 1999 di Istana Negara. Hari jadi Universitas Negeri Jakarta ditetapkan sama dengan hari jadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta yang merupakan cikal bakal Universitas Negeri Jakarta yaitu pada tanggal 16 Mei 1964.
Lihat Kampus Lainnya
Menu
Profil
Riwayat