Guru Olahraga

Rentang Gaji: Rp2,4jt - Rp3,9jt

Tentang Karier

Ini dia info lengkap tentang karier impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

"Profesi guru olahraga melibatkan pengajaran dan pembimbingan siswa dalam aktivitas fisik dan kebugaran. Guru olahraga biasanya bekerja di sekolah-sekolah, lembaga pendidikan formal, atau klub olahraga untuk mengembangkan keterampilan fisik, meningkatkan kesehatan, dan mempromosikan kegiatan olahraga. Guru olahraga mengajar keterampilan dasar dan tingkat lanjut dalam berbagai olahraga, seperti sepak bola, basket, bulu tangkis, voli, atletik, dan lainnya. Mereka merencanakan dan mengembangkan program pelajaran olahraga yang sesuai dengan kurikulum sekolah dan kebutuhan siswa. Ini mencakup penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan materi pelajaran, dan metode evaluasi.

Guru olahraga membantu memantau kesehatan dan kebugaran siswa. Mereka dapat melakukan tes kebugaran fisik, memberikan saran tentang gaya hidup sehat, dan merancang program kebugaran. Guru olahraga mengajar siswa untuk menggunakan peralatan olahraga dengan benar dan memberikan pengetahuan tentang keselamatan dalam aktivitas fisik. Guru olahraga memainkan peran penting dalam membentuk gaya hidup sehat siswa, mendorong rasa tanggung jawab, dan memupuk kecintaan pada aktivitas fisik. Kesuksesan guru olahraga sering diukur dari kemampuan mereka untuk memotivasi siswa, mendukung pengembangan bakat, dan menciptakan lingkungan belajar yang positif dalam dunia olahraga."

Jabatan

Ini dia jabatan yang tersedia di karier ini. Kamu bisa memilih jabatan yang sesuai dengan minatmu.

Guru Olahraga Sekolah Dasar atau Menengah Pelatih Tim Olahraga Sekolah Instruktur Olahraga di Pusat Kebugaran Pengajar Pendidikan Jasmani dan Olahraga Pelatih Kondisi Fisik

Rekomendasi Jurusan

Rekomendasi jurusan kuliah di Program Studi ini, lengkap dengan prospek karier untuk masa depanmu

Lihat Jurusan Lainnya

Rekomendasi Kampus

Temukan beragam kampus yang sesuai dengan karier ini.

university
Negeri
logo
Universitas Negeri Surabaya
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tidak dapat dipisahkan dari bagian utuh perjalanan panjang pendidikan nasional. Dengan telah menghasilkan sekitar 80.000 lulusan, Unesa berani memosisikan diri sebagai salah satu penyelenggara pendidikan tinggi yang mampu merencanakan pengembangan untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, mengevaluasi diri untuk menyiapkan lulusan yang berdaya saing tinggi (nation competitiveness) dan berjiwa kewirausahaan (entrepreneurship), serta mengatur segala kegiatannya dalam suatu mekanisme organisiasi yang sehat (organizational health). Unesa harus mandiri (autonomy) sebagai sebuah Badan Hukum Pendidikan Pemerintah (BHPP) seperti yang diamanatkan oleh UndangUndang Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Sejarah Unesa tidak dapat dipisahkan dari IKIP Surabaya yang dimulai sekitar tahun 1950. Berawal dari kursus BI dan BII bidang Ilmu Kimia dan Ilmu Pasti yang memanfaatkan sarana dan prasarana berupa ruang kelas dan laboratorium dari pendidikan Belanda, Hoogere Burger Schol (HBS). Kursuskursus tersebut diselenggarakan di Surabaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga guru setingkat SLTP dan SLTA. Kursuskursus tersebut meliputi: (a) BI dan BII Kimia, (b) BI dan BII Ilmu Pasti, (c) BI Bahasa Inggris, (d) BI Bahasa Jerman, (e) BI Teknik, (f) BI Pendidikan Jasmani, (g) BI Ekonomi, (h) BI Perniagaan, dan (i) BI Ilmu Pesawat. Pada tahun 1957, kursuskursus BI dikelompokkan menjadi dua, yaitu (1) Kursus BI Umum, yang meliputi Bahasa Inggris dan bahasa Jerman, dan (2) Kursus BI Kejuruan, yang meliputi Kimia, Ilmu Pasti, Ekonomi, Perniagaan, Teknik, Pendidikan Jasmani, dan Ilmu Pesawat. Kursuskursus tersebut berlangsung sampai tahun 1960.
university
Swasta
logo
Universitas PGRI Yogyakarta
Semula Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) berbentuk institut (IKIP PGRI Yogyakarta) yang berdiri tanggal 11 desember 1962 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi Dan Ilmu Pengetahuan RI Nomor 44/Swt/P/62 dalam bentuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan meliputi jurusan Ilmu Mendidik dan Jurusan Sejarah yang berlokasi di SGA Stelladuce (Menumpang) yang berada di kompleks Lapangan Trenggono, Klitren kidul Yogyakarta. Mulai tahun 1964 kampus FKIP PGRI Yogyakarta (cikal bakal IKIP PGRI Yogyakarta) pindah di SD ungaran, kotabaru Yogyakarta (Sekarang menjadi SDN Ungaran 2) sampai tahun 1980. Selanjutnya pada tahun 1981 berpindah lagi ke kompleks SGPLB di Jl. Wates, Kalibayem Yogyakarta.Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI Nomor : 029/0/1981 tanggal 22 januari 1981 tentang Penetapan Kembali Status Terdaftar bagi PTS di Kopertis Wilayah IV yang menetapkan kembali status Terdaftar bagi IKIP PGRI Yogyakarta yang meliputi : Fakultas Ilmu Pendidikan jurusan Teori Dan Sejarah Pendidikan dan Fakultas Keguruan Ilmu sosial jurusan Ilmu Sejarah. Disamping itu juga mengembangkan jurusan baru pada Fakultas Ilmu Pendidikan dan membuka jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang mendapat status Terdaftar Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0109/O/1984 Tanggal 9 Maret 1984. Disamping itu Juga Membuka jurusan Pendidikan Matematika yang kelak memperoleh status terdaftar Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0128/O/1985 Tanggal 6 Mei 1985. Dalam perkembangan nya, Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 042/O/1985 jurusan Teori dan Sejarah Pendidikan mengalami perubahan nama menjadi jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan, sedangkan jurusan Ilmu Sejarah berubah menjadi Jurusan Pendidikan Sejarah. Untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan kebutuhan tenaga pendidik serta untuk mengembangkan diri, pada tahun 1983 Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial IKIP PGRI Yogyakarta membuka jurusan baru yaitu jurusan Pendidikan Moral Pancasila dan Kewarganegaraan (seakarang PPKn) yang mendapat status Terdaftar berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0428/O/1987 tanggal 27 juli 1987.Setelah sebelum nya selalu menumpang dengan instansi lain, mulai tahun 1984 dapat menempati kampus milik sendiri di kawasan Sonosewu,Ngestiharjo Kasihan Bantul sampai sekarang.Dalam rangka pemenuhan tuntutan akan kebutuhan pembangunan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memperhatikan prospek masa depan maka sejak tahun 1995 dirilis alih bentuk, dari bentuk Institut Menjadi Universitas dengan Surat keputusan dengan nomor : 180/DIKTI/KEP/1997, tertanggal 25 juli 1997, IKIP PGRI Yogyakarta menjadi Universitas PGRI Yogyakarta (UPY).
university
Negeri
logo
Universitas Negeri Jakarta
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia merasakan kurangnya tenaga kependidikan di semua jenjang dan jenis lembaga pendidikan. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah mendirikan berbagai kursus pendidikan guru. Sekitar tahun 1950-an, pada jenjang di atas pendidikan menengah didirikan B-I, B-II, dan PGSLP yang bertugas menyiapkan guru-guru untuk sekolah lanjutan. Usaha-usaha untuk meningkatkan mutu dan jumlah guru terus dilakukan melalui pendirian Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh pemerintah melalui Keputusan Menteri P dan K No. 382/Kab tahun 1954. PTPG ini didirikan di empat kota yakni Batusangkar, Manado, Bandung, dan Malang. Dengan demikian terdapat dua macam lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga guru, yaitu Kursus B-I/B-II/PGSLP dan PTPG. Kedua lembaga ini kemudian diintegrasikan menjadi satu lembaga pendidikan melalui berbagai tahap. Pada tahun 1957, PTPG diintegrasikan ke dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada universitas terdekat. Berdasarkan PP No. 51 tahun 1958 Fakultas Pedagogik diintegrasikan ke dalam FKIP. Pada tahun 1963, oleh Kementerian Pendidikan Dasar didirikan Institut Pendidikan Guru (IPG) untuk menghasilkan guru sekolah menengah; sementara berdasarkan Keputusan Menteri P dan K No. 6 dan 7, tanggal 8 Pebruari 1961 Kursus B-I dan B-II diintegrasikan ke dalam FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi yang juga menghasilkan guru sekolah menengah. Dualisme ini dirasakan kurang efektif dan mengganggu manajemen pendidikan guru. Untuk mengatasi ini maka kursus B-I dan B-II di Jakarta diintegrasikan ke dalam FKIP Universitas Indonesia. Melalui Keputusan Presiden RI No. 1 tahun 1963 tanggal 3 Januari 1963, ditetapkan integrasi sistem kelembagaan pendidikan guru. Salah satu butir pernyataan Keppres tersebut adalah bahwa surat keputusan ini berlaku sejak 16 Mei 1964, yang kemudian dinyatakan sebagai hari lahirnya IKIP Jakarta. FKIP dan IPG diubah menjadi IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan). FKIP Universitas Indonesia dan IPG Jakarta diintegrasikan menjadi IKIP Jakarta. Dalam perkembangan selanjutnya IKIP diberi perluasan mandat untuk mengembangkan ilmu kependidikan dan non kependidikan dalam wadah universitas. IKIP Jakarta sejak tanggal 4 Agustus 1999 berubah menjadi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berdasarkan Keppres 093/1999 tanggal 4 Agustus 1999, dan peresmiannya dilaksanakan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 31 Agustus 1999 di Istana Negara. Hari jadi Universitas Negeri Jakarta ditetapkan sama dengan hari jadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta yang merupakan cikal bakal Universitas Negeri Jakarta yaitu pada tanggal 16 Mei 1964.
Lihat Kampus Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang
Menu
Profil
Riwayat