D3 - Teknik Otomotif dan Alat Berat

Jurusan Teknik Metalurgi merupakan cabang ilmu teknik yang berkaitan dengan pemrosesan logam dan material, dengan fokus pada sifat-sifat fisik dan kimia dari material-material tersebut. Para mahasiswa yang memilih jurusan ini akan mempelajari berbagai teknik dan proses untuk menghasilkan, mengolah, dan mengoptimalkan material-metal, seperti logam dan paduan, untuk berbagai keperluan. Lulusan Teknik Metalurgi memiliki peluang karir di berbagai industri, termasuk industri logam, otomotif, aeroangkasa, energi, dan banyak lagi. Mereka dapat bekerja di laboratorium penelitian, pabrik produksi, perusahaan konsultasi, dan lembaga penelitian. Selain itu, mereka juga dapat terlibat dalam inovasi material untuk mendukung perkembangan teknologi baru.

Teknik Mesin adalah cabang ilmu teknik yang berkaitan dengan studi tentang desain, produksi, operasi, dan pemeliharaan mesin dan sistem mekanis. Mahasiswa dalam jurusan ini mempelajari prinsip-prinsip dasar ilmu pengetahuan teknik, matematika, fisika, dan ilmu material, serta penerapannya dalam merancang, mengembangkan, dan memelihara mesin dan komponen mekanis lainnya. Lulusan program studi Teknik Mesin memiliki peluang karir yang beragam, termasuk menjadi insinyur desain, insinyur produksi, insinyur manufaktur, ahli perawatan mesin, peneliti, dan konsultan teknik di berbagai industri, seperti industri manufaktur, otomotif, energi, teknologi, dan sektor permesinan lainnya. Melalui pendidikan dalam Teknik Mesin, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan keterampilan teknis dan analitis yang diperlukan untuk memecahkan masalah-masalah teknik yang kompleks dan inovatif.

Jurusan Teknik Mekatronika merupakan suatu disiplin ilmu yang menggabungkan elemen-elemen dari teknik mekanika, elektronika, dan teknik kontrol. Tujuan utama dari mekatronika adalah mengintegrasikan teknologi mekanis dan elektronis untuk merancang dan membuat sistem yang lebih cerdas, efisien, dan otomatis. Jurusan Teknik Mekatronika menciptakan lulusan yang dapat berkontribusi dalam berbagai industri, termasuk otomotif, manufaktur, perawatan kesehatan, robotika, dan teknologi informasi. Keahlian mereka dalam mengintegrasikan teknologi mekanik dan elektronik membuat mereka menjadi profesional yang sangat dicari di pasar kerja yang terus berkembang.

Jurusan Instrumentasi, atau biasanya disebut Teknik Instrumentasi, adalah bidang studi yang berfokus pada pengembangan, desain, produksi, dan pemeliharaan instrumen atau perangkat yang digunakan untuk mengukur, mengontrol, dan memonitor berbagai parameter dalam suatu sistem. Instrumen ini dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk industri, penelitian laboratorium, perawatan kesehatan, dan lingkungan. Lulusan jurusan Instrumentasi memiliki peluang karir di berbagai industri, termasuk manufaktur, teknologi informasi, energi, kesehatan, dan lingkungan. Mereka dapat bekerja sebagai insinyur instrumentasi, spesialis kontrol proses, atau peneliti di laboratorium pengujian dan pengukuran. Seiring dengan perkembangan teknologi, peran mereka semakin penting dalam memastikan akurasi dan keandalan pengukuran dan kontrol dalam berbagai konteks.

Jurusan Teknologi Rekayasa Otomasi adalah disiplin ilmu yang menggabungkan elemen-elemen teknik, rekayasa, dan otomasi untuk menciptakan, mengimplementasikan, dan memelihara sistem otomasi industri. Mahasiswa dalam jurusan ini mempelajari prinsip-prinsip dasar rekayasa otomasi, kontrol otomatis, dan aplikasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai lingkungan industri. Mahasiswa memahami konsep-konsep dasar dalam rekayasa termasuk matematika, fisika, dan ilmu komputer yang menjadi dasar bagi pengembangan teknologi rekayasa otomasi. Mahasiswa belajar merancang, memprogram, dan mengimplementasikan sistem kontrol otomatis menggunakan PLC, yang merupakan komponen kunci dalam sistem otomasi industri. Mahasiswa belajar merancang antarmuka yang dapat diakses oleh manusia untuk mengendalikan dan memonitor sistem otomasi. Lulusan jurusan Teknologi Rekayasa Otomasi memiliki keterampilan yang sangat dicari di berbagai sektor industri, termasuk manufaktur, energi, otomotif, dan banyak lagi. Mereka dapat bekerja sebagai insinyur otomasi, ahli sistem kontrol, teknisi otomasi, atau di berbagai peran lain yang melibatkan desain, implementasi, dan pemeliharaan sistem otomasi industri.

Jurusan Teknik Perkeretaapian memfokuskan pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan dalam perancangan, konstruksi, dan pemeliharaan sistem transportasi kereta api. Mahasiswa dalam jurusan ini mempelajari prinsip-prinsip teknik sipil, teknik listrik, teknik mesin, dan manajemen proyek yang berkaitan dengan infrastruktur dan operasional kereta api. Materi kuliah mencakup aspek-aspek seperti desain rel, sinyal kereta api, tenaga penggerak, sistem kontrol, dan keselamatan operasional. Selain itu, mahasiswa juga memahami peraturan dan standar industri perkeretaapian. Lulusan jurusan ini memiliki keterampilan untuk terlibat dalam perencanaan, perancangan, dan implementasi proyek-proyek perkeretaapian. Mereka dapat bekerja di perusahaan kereta api, konsultan teknik, atau lembaga pemerintah terkait transportasi. Pendidikan dalam jurusan ini mendukung kontribusi terhadap pengembangan infrastruktur perkeretaapian yang efisien dan inovatif.

Jurusan Manajemen Transportasi adalah suatu cabang ilmu yang memfokuskan pada perencanaan, pengorganisasian, dan pengelolaan sistem transportasi. Tujuan utama dari jurusan ini adalah untuk memahami dan meningkatkan efisiensi, keamanan, dan keberlanjutan dalam pengelolaan berbagai mode transportasi, termasuk darat, udara, air, dan kereta api. Jurusan Manajemen Transportasi menciptakan lulusan yang siap untuk menghadapi tantangan kompleks dalam industri transportasi modern. Mereka dapat bekerja di berbagai sektor, termasuk pemerintahan, perusahaan transportasi, logistik, konsultan transportasi, dan sektor swasta lainnya. Keberlanjutan dan teknologi menjadi tema utama dalam perkembangan dan inovasi di bidang ini.

Jurusan Teknik Transportasi Laut membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk merancang, mengelola, dan memelihara sistem transportasi laut. Mata pelajaran dalam jurusan ini melibatkan studi tentang desain kapal, navigasi, teknologi propulsi, perencanaan rute, manajemen logistik, dan keselamatan maritim. Mahasiswa juga memahami regulasi internasional terkait transportasi laut. Lulusan jurusan ini memiliki kemampuan untuk bekerja dalam industri pelayaran, manajemen logistik maritim, perusahaan pengapalan, atau lembaga pemerintah yang terkait dengan transportasi laut. Mereka dapat terlibat dalam perancangan kapal, perencanaan rute efisien, manajemen armada, dan implementasi teknologi terbaru dalam bidang transportasi laut. Pendidikan dalam jurusan ini mendukung pembentukan ahli teknik yang memahami aspek teknis dan manajerial dari industri maritim.