PGMI UIKA Bogor Sukses Gelar Workshop “Dari Kampus...

19 Juni 2025 • Oleh Universitas Ibn Khaldun Bogor

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor sukses menyelenggarakan workshop bertajuk “Dari Kampus ke Kamera” pada Sabtu, 17 Mei 2025, pukul 08.00 – 12.00 WIB. Kegiatan yang digelar di lingkungan kampus UIKA ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dan peserta umum dengan keterampilan praktis dalam bidang videografi dan literasi digital pendidikan.

 

Workshop ini menghadirkan Yama Pradhana Sumbodo, M.Ikom., CPSP., mantan reporter Trans 7 sekaligus praktisi media, sebagai narasumber utama. Turut memberikan sambutan dan keynote speech adalah Muhammad Fahri, S.S., M.Pd.I, selaku Ketua Program Studi PGMI UIKA.


Dalam paparannya, Yama menjelaskan pentingnya kemampuan videografi dalam dunia pendidikan modern. “Videografi bukan sekadar merekam, tapi tentang bagaimana kita menyampaikan pesan dengan visual yang kuat. Mahasiswa hari ini adalah wajah media esok hari,” ungkapnya.

9k=

Kegiatan ini bersifat interaktif dengan sesi tanya jawab yang antusias dan pemberian doorprize bagi peserta aktif. Sebanyak 70 peserta dari kalangan mahasiswa PGMI, mahasiswa umum UIKA, serta masyarakat umum dengan minat pada media dan pendidikan digital mengikuti workshop ini.

 

Ketua Prodi PGMI UIKA, Muhammad Fahri, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi awal dari penguatan kompetensi mahasiswa. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk siap menghadapi dunia kerja yang dinamis, khususnya dalam bidang media dan pendidikan,” ujarnya.

2Q==

Peserta juga mendapatkan berbagai fasilitas seperti e-sertifikat, dan kesempatan membangun relasi profesional dengan sesama peserta dan pemateri.

 

Melalui kegiatan ini, para peserta mendapatkan wawasan baru seputar videografi profesional dan pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran. Workshop ini sekaligus menjadi wadah kolaborasi dan penguatan jejaring antarmahasiswa lintas jurusan maupun peserta umum.

 

Dengan terselenggaranya Workshop “Dari Kampus ke Kamera”, Prodi PGMI UIKA kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesiapan generasi pendidik masa depan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan media digital.

Artikel Lainya

Baca tips dan berita seputar perkuliahan untuk mendukung persiapan kuliahmu

article
UIKA Bogor Gaungkan...
31 Jul 2025
Bogor – Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor kembali menorehkan prestasi di kancah internasional lewat kiprah Program Studi Magister Komunikasi Penyiaran Islam (MKPI) Sekolah Pascasarjana. Dalam kolaborasi strategis dengan Universitas Sultan Zainal Abidin, Malaysia, UIKA menginisiasi kegiatan Community Service Marketing Komunikasi Berbasis STEM Batik sebagai Diplomasi Budaya.Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk Forum Diskusi Ilmiah yang menghadirkan perajin batik asal Kota Bogor, Sri Ratna Handayani Budhie, sebagai narasumber utama. Forum ini dihelat oleh Program Studi Public Relation Fakultas Bahasa dan Komunikasi Universitas Sultan Zainal Abidin, dan diikuti oleh para pelajar serta akademisi di Terengganu, Malaysia.Ketua Program Studi MKPI UIKA Bogor, Dr. Dewi Anggarayni, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memperkenalkan batik sebagai warisan budaya bangsa sekaligus sarana diplomasi lunak (soft diplomacy) antara Indonesia dan Malaysia.“UIKA melalui MKPI berupaya mengemas pendekatan komunikasi budaya yang relevan dengan konteks global. Dalam forum ini, kami juga mengenalkan pendekatan STEM (Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika) sebagai metode edukatif agar batik lebih mudah dipahami secara ilmiah dan aplikatif oleh generasi muda,” ujar Dewi.Ia menambahkan bahwa STEM menjadi indikator utama dalam program ini untuk mengukur persepsi masyarakat, khususnya anak muda, terhadap pentingnya merawat batik sebagai simbol identitas budaya bangsa.Sementara itu, Sri Ratna Handayani Budhie, perajin sekaligus owner brand Batik Handayani Geulis, menegaskan bahwa batik bukan sekadar kain, tetapi merupakan simbol kearifan lokal dan identitas bangsa yang wajib diwariskan.“Forum ini sangat strategis, bukan hanya untuk promosi batik Indonesia, tetapi juga untuk memperkuat harmonisasi budaya serumpun Indonesia-Malaysia,” ujarnya.Keterlibatan aktif UIKA Bogor dalam forum internasional ini menjadi bukti komitmen perguruan tinggi Islam swasta ini dalam mengangkat budaya lokal ke panggung global melalui pendekatan ilmiah, kolaboratif, dan kontekstual.
Baca Selengkapnya
article
FAI UIKA Bogor Perku...
19 Jun 2025
Bogor, 20 Januari 2025 – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menerima kunjungan delegasi dari Malaysia, Thailand, dan Korea Selatan dalam rangkaian program International Youth Exchange (IYE). Program yang berlangsung pada 19–23 Januari 2025 di Olè! Suites Hotel & Cottage Sentul, Bogor ini digagas oleh Dr. Raden Ridwan Hasan Saputra, M.Si., dosen UIKA sekaligus Direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM). Program IYE bertujuan mempererat hubungan antarbangsa melalui kegiatan pendidikan, budaya, dan kompetisi. Salah satu agenda utama adalah pertukaran budaya, di mana peserta dari berbagai negara mempresentasikan tarian tradisional, musik, pakaian adat, dan kuliner khas mereka. Kompetisi matematika, termasuk Individual Contest, Team Contest, dan Puzzle Contest, menjadi sorotan dalam acara ini karena dirancang untuk mengasah kemampuan analitis dan kerja sama tim. Acara kunjungan delegasi dimulai dengan sambutan dari Dekan FAI UIKA Bogor, Prof. Dr. Hj. Imas Kania Rahman, M.Pd.I., yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran delegasi. “Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, serta mempererat hubungan internasional,” ungkapnya. Hadir pula jajaran pimpinan FAI UIKA, yakni Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Salati Asmahasanah, S.Pd., M.Pd., Wakil Dekan Bidang Pengelolaan Sumber Daya Tika Kartika, S.Hut., M.E.Sy., dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr. Yono, S.H.I., M.H.I. Dr. Salati menambahkan bahwa program ini membuka peluang kolaborasi dalam pengembangan pendidikan dan pembinaan generasi muda di tingkat global. Dr. Raden Ridwan Hasan Saputra menegaskan, “IYE menjadi wadah untuk memperkuat persahabatan antarbangsa sekaligus menciptakan lingkungan pembelajaran multikultural bagi generasi muda.” Kunjungan delegasi ini menghasilkan beberapa kesepakatan penting, termasuk rencana kolaborasi dalam penelitian bersama, program pertukaran pelajar, serta pengembangan kurikulum berbasis global. Acara diakhiri dengan penyerahan cenderamata sebagai simbol persahabatan dan kerja sama yang erat antara FAI UIKA Bogor dan delegasi internasional. Program ini tidak hanya memperluas jejaring internasional FAI UIKA Bogor, tetapi juga menegaskan komitmen KPM dalam memajukan pendidikan yang inovatif dan relevan di tingkat global.
Baca Selengkapnya
Menu
Profil
Riwayat