Perbankan

Ekonomi dan Bisnis

Tentang Jurusan

Ini dia info lengkap tentang jurusan impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

Siapa nih yang selalu punya niat menabung, tapi doyan jajan? Bagi kalian yang gemar menabung pastinya tidak asing lagi dengan istilah perbankan. Jurusan Keuangan dan Perbankan merupakan studi yang mempelajari segala hal tentang ilmu-ilmu perbankan dan keuangan. Mahasiswa jurusan ini mempelajari tentang sistem keuangan dan sistem operasional yang ada di lembaga keuangan, khususnya perbankan baik Bank konvensional maupun Bank syariah.

Prospek Karier

Sudah terbayang mau jadi apa setelah lulus? Ini beberapa pilihan karier yang bisa jadi pilihanmu.

Lihat Karier Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang

Rekomendasi Kampus

Temukan kampus yang banyak diminati dengan reputasi baik, lulusan berkualitas, dan prospek kerja yang cerah

university
Swasta
logo
Universitas Hayam Wuruk
Pada awalnya UNIVERSITAS HAYAM WURUK PERBANAS menyelenggarakan program pendidikan yang dinamai Kursus Kader Bank Tingkat “A” untuk lulusan SLTP dan Kursus Kader Bank Tingkat “B” untuk lulusan SLTA. Disamping kursus tertulis yang telah ada tersebut, pada tahun 1967-1968 diselenggarakan pula Pendidikan Kader Bank “B” untuk para karyawan dan karyawati Bank-Bank di Surabaya, baik Bank Pemerintah maupun Bank swasta. Perkembangan selanjutnya, Pendidikan Kader Bank “B” menjadi cikal bakal Akademi Ilmu Perbankan PERBANAS Surabaya (AIP PERBANAS Surabaya) dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 1970 sesuai dengan Surat Keputusan Pengurus PERBANAS Pusat No. 25/PERBANAS/1970. Para pendiri awal AIP PERBANAS Surabaya adalah: Drs. Ec. Agus Widjaja AS., Widianto Tedja, SH., Drs. S. Sidharta, dan Husein Moha, SH. Kemudian, sesuai peraturan DIKTI tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi yang tidak diperkenankan membuka cabang di tempat lain, maka di Jawa Timur didirikan Yayasan Pendidikan Perbanas Jawa Timur dengan akte notaris Gusti Djohan No. 57 tanggal 14 Desember 1977, yang kemudian diperbarui dengan akte notaris Suyati Subadi, SH No. 59 tanggal 22 April 1997. Pada tahun 1982 dibuka Program Studi Sarjana Manajemen, dan dengan SK. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0356/1982 tanggal 2 Nopember 1982 dan nama Akademi Ilmu Perbankan PERBANAS Surabaya diubah menjadi Akademi Ilmu Perbankan dan Manajemen PERBANAS Surabaya (AIPM PERBANAS Surabaya). Dalam rangka menindaklanjuti SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0336/1984 tanggal 9 Agustus 1984 tentang penataan jurusan dan program studi di lingkungan Perguruan Tinggi, melalui surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0510/0/1985 tangal 12 Agustus 1985 dilaksanakan perubahan bentuk dan nama menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi PERBANAS Surabaya yang menyelenggarakan pendidikan untuk 2 (dua) jurusan, yaitu Jurusan Manajemen dan Jurusan Akuntansi. Sedangkan Program Studi Manajemen (S2) mulai diselenggarakan sejak tahun 2006 dengan SK no 4892/D/T/2006. Pada tahun 2021, berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Republik Indonesia Nomor: 126/E/O/2021 tanggal 9 April 2021 tentang Izin Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Di Kota Surabaya Menjadi Universitas Hayam Wuruk Perbanas telah diterima. Kini, Universitas Hayam Wuruk Perbanas memiliki dua fakultas, yaitu: Fakultas Ekonomi & Bisnis dan Fakultas Teknik & Desan. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis menaungi 6 program studi, yaitu: Magister Manajemen, Sarjana Akuntansi, Sarjana Manajemen, Sarjana Ekonomi Syariah, Diploma 3 Akuntansi, dan Diploma 3 Perbankan dan Keuangan. Sementara, pada Fakultas Teknik dan Desain terdapat tiga program studi baru, yakni: Sarjana Informatika, Sarjana Sistem Informasi, dan Sarjana Desain Komunikasi Visual.
university
Swasta
logo
Universitas Kristen Indonesia
Tidak lama setelah kemerdekaan Republik Indonesia (1945), beberapa tokoh nasional yang juga adalah pemuka-pemuka Kristen Indonesia tergerak dan merasa perlu untuk mendirikan Dewan Gereja di Indonesia (DGI). Harapan tersebut baru terlaksana pada tanggal 25 Mei 1950. Di awal kegiatannya, lembaga ini juga telah memberikan perhatian yang cukup besar pada masalah pendidikan karena saat itu bangsa Indonesia sangat memerlukan sumber daya manusia untuk mengisi lapangan kerja dalam berbagai aspek kehidupan. Kebutuhan ini sudah bersifat mendesak. Pemikiran akan inginnya masyarakat Kristen Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam diskusi-diskusi yang terjadi di lembaga ini. Bahkan dipikirkan pula akan perlunya mendirikan sebuah “universiteit”. Atas dasar itulah, DGI membentuk suatu komisi yang dipimpin oleh Prof. Dr. I.P. Simanjuntak, MA. Komisi ini bertugas membuat suatu studi kelayakan untuk mendirikan universitas yang hasilnya dilaporkan kepada DGI. Sebagai tindak lanjutnya, DGI mengeluarkan resolusi mengenai Universiteit Kristen pada tanggal 30 Juni 1953. Resolusi yang ditandatangani oleh Ds. W.J. Rumambi, selaku Sekretaris Umum DGI, dalam Sidang Lengkap DGI dari tanggal 20-30 Juni 1953 mengusulkan kepada semua gereja dan masyarakat Kristen di Indonesia untuk membantu sepenuhnya pendirian Universiteit Kristen, baik secara moril maupun materil. Beranjak dari resolusi tersebut, maka tokoh-tokoh Kristen Indonesia, yakni Mr. Todung Sutan Gunung Mulia, Mr. Yap Thiam Hien, Benjamin Thomas Philip Sigar, atas nama gereja-gereja yang tergabung dalam DGI (sekarang PGI), mendirikan Yayasan Universitas Kristen Indonesia di hadapan notaris Raden Kadiman, dengan nomor akte 117, tertanggal 18 Juli 1953. Anggota Yayasan kemudian diperbesar dengan kehadiran Elviannus Katoppo, Ong Jan Hong MD, Aminudin Pohan MD, Seri Condar Nainggolan MD, Benjamin Prawirohadmodjo, Pdt. Komarlin Tjakraatmadja, Gerrit Siwabessy MD, Tan Tek Heng, dan J.C.T Simorangkir. Tiga bulan kemudian, yaitu pada tanggal 15 Oktober 1953, diresmikanlah Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang terdiri dari: Fakultas Sastra dan Filsafat, dengan Sub-fakultas: Pedagogik dan Sastra, dan Fakultas Ekonomi. Ketika itu, perkuliahan dan kegiatan administrasi masih berlangsung di gedung HSK yang terletak di Jl. Diponegoro 86, dan di tiga buah flat di Jl. Salemba 10. Dalam perjalanan pengabdiannya, didirikanlah Fakultas Hukum (1956), Fakultas Kedokteran (1962), Fakultas Teknik (1963), dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (1994). Hingga saat ini UKI telah memiliki Program Pascasarjana dan 8 fakultas yang terdiri dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Sastra dan Bahasa (FSB), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), dan Fakultas Vokasi yang memiliki 4 program studi terdiri dari Program Sarjana Terapan Fisioterapi, Keperawatan (Diploma 3), Program Sarjana Terapan Analisis Keuangan, dan Manajemen Perpajakan (Diploma 3).
Lihat Kampus Lainnya
Menu
Profil
Riwayat