Pengelola Sumber Daya Elektronik

Rentang Gaji: Rp3,5jt - Rp7jt

Tentang Karier

Ini dia info lengkap tentang karier impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

"Profesi Pengelola Sumber Daya Elektronik (Electronic Resource Manager) melibatkan manajemen dan pengawasan sumber daya elektronik di suatu lembaga atau organisasi. Sumber daya elektronik mencakup berbagai jenis konten digital seperti basis data, jurnal elektronik, buku elektronik, dan sumber daya informasi digital lainnya. Tugas seorang Pengelola Sumber Daya Elektronik melibatkan perencanaan, akuisisi, pemeliharaan, dan optimalisasi penggunaan sumber daya tersebut. Bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan akuisisi sumber daya elektronik sesuai dengan kebutuhan lembaga atau organisasi. Memastikan kepatuhan terhadap persyaratan lisensi dan kontrak dengan pemasok atau penerbit. Pengelola Sumber Daya Elektronik memberikan pelatihan kepada pengguna, termasuk staf dan mahasiswa, dalam menggunakan sumber daya elektronik. Melakukan evaluasi terhadap kinerja sumber daya, termasuk analisis penggunaan statistik dan umpan balik pengguna. Pengelola Sumber Daya Elektronik perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang teknologi informasi, pemahaman pasar sumber daya elektronik, serta keterampilan manajemen dan analisis. Kemampuan berkomunikasi dengan baik, kerjasama tim, dan kreativitas dalam mencari solusi merupakan aspek penting dari profesi ini."

Jabatan

Ini dia jabatan yang tersedia di karier ini. Kamu bisa memilih jabatan yang sesuai dengan minatmu.

Kepala Pengelola Sumber Daya Elektronik Spesialis Akuisisi Sumber Daya Elektronik Spesialis Evaluasi Sumber Daya Elektronik Administrator Lisensi dan Kontrak

Rekomendasi Jurusan

Rekomendasi jurusan kuliah di Program Studi ini, lengkap dengan prospek karier untuk masa depanmu

Lihat Jurusan Lainnya

Rekomendasi Kampus

Temukan beragam kampus yang sesuai dengan karier ini.

university
Swasta
logo
Universitas Cenderawasih
Universitas Cenderawasih merupakan perguruan tinggi negeri tertua di tanah Papua, tidak terlepas dari perjalanan panjang sejarah pendidikan di Papua. Sejak awal peran gereja baik Protestan pada tahun 1856 dan Katholik tahun 1921 telah memberikan kontribusi yang signifkan terhadap penyelenggaraan awal pengembangan pendidikan di Papua antara lain telah berdirinya Sekolah Desa (Dorpschool), Sekolah Sambung (Vervolgscool), Sekolah Teknik Rendah (Lagere Techische School), Sekolah Kerumahtangga (Huis shoudscool), Sekolah Guru (Kweekschool), dan Sekolah Tingkat Menengah yaitu HBS (Hobere Burger School) terdapat di Hollandia (Jayapura).Dengan pendidikan yang terbatas ini tidak mematahkan semangat Pemerintah Indonesia untuk membuka salah satu pendidikan tinggi di tanah Papua, sehingga pada tanggal, 10 November 1962, di kota baru (Jayapura sekarang) berdasarkan Keputusan Presiden RI No.389, tanggal 31 Desember 1962 dan Keputusan bersama WAMPA / Kordinator Urusan Irian Barat (sekarang Papua), dan Menteri PTIP. No.140 / PTIP/ 1962 tanggal 10 November 1962. Saat itu Irian Barat secara Administrasi masih dibawah Pemerintahan United Nations For Temporary Authority (UNTEA). UNTEA dibentuk oleh dan dibawah yuridiksi Sekertaris Jenderal Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB), yang secara administrasi Papua atau Irian Barat pada masa itu belum secara resmi kembali ke Negara Republik Indonesia dan pada tanggal 1 Mei 1963 Papua atau Irian Barat secara resmi diserahkan ke Negara Indonesia. Dengan demikian Uncen merupakan satu-satunya lembaga Pemerintahan RI yang pertama berdiri di Irian Barat (Papua), di samping perwakilan RI.
Lihat Kampus Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang
Menu
Profil
Riwayat