Pegawai Hukum Pajak

Rentang Gaji: Rp7jt - Rp31jt

Tentang Karier

Ini dia info lengkap tentang karier impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

"Profesi pegawai hukum pajak mengacu pada individu yang bekerja dalam bidang hukum perpajakan. Pegawai hukum pajak bertanggung jawab untuk memberikan nasihat hukum terkait dengan peraturan perpajakan kepada klien atau perusahaan. Tugas mereka melibatkan interpretasi dan aplikasi perundang-undangan perpajakan yang berlaku untuk memastikan kepatuhan dan mengoptimalkan kebijakan pajak. Pegawai hukum pajak harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang peraturan perpajakan yang berlaku di yurisdiksi tempat mereka bekerja. Ini mencakup pemahaman terhadap pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (PPN), pajak properti, dan peraturan perpajakan lainnya. Tugas utama pegawai hukum pajak adalah memberikan nasihat hukum kepada klien atau perusahaan terkait dengan implikasi perpajakan dari keputusan bisnis atau keuangan tertentu. Ini bisa melibatkan perencanaan pajak untuk mengoptimalkan kewajiban pajak atau memberikan nasihat dalam konteks transaksi bisnis. Pegawai hukum pajak dapat terlibat dalam menyelesaikan sengketa antara klien dan otoritas pajak. Mereka dapat membantu dalam proses banding, penyelesaian sengketa pajak, dan memberikan representasi hukum dalam litigasi pajak. Profesi pegawai hukum pajak sering kali melibatkan pendidikan hukum yang khusus dalam perpajakan dan sering kali memerlukan pemahaman yang mendalam tentang sistem perpajakan dan prinsip-prinsip pajak. Pegawai hukum pajak dapat bekerja di firma hukum, perusahaan, atau berpraktik secara mandiri sebagai konsultan pajak."

Jabatan

Ini dia jabatan yang tersedia di karier ini. Kamu bisa memilih jabatan yang sesuai dengan minatmu.

Tax Lawyer Konsultan Pajak Pengacara Pajak Korporat Spesialis Pajak Internasional

Rekomendasi Jurusan

Rekomendasi jurusan kuliah di Program Studi ini, lengkap dengan prospek karier untuk masa depanmu

Lihat Jurusan Lainnya

Rekomendasi Kampus

Temukan beragam kampus yang sesuai dengan karier ini.

university
Swasta
logo
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gentiaras
Dalam rangka ikut berperanserta dalam proses mencerdaskan bangsa, maka pada tanggal 9 Juni 2000 Yayasan Bina Bangsa Indonesia (YBBI) mendirikan perguruan tinggi dengan nama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Binusla. Yayasan Bina Bangsa Indonesia didirikan di Bandar Lampung pada tanggal 9 Juni 2000 dengan Akta Notaris Cahaya Hairani Djausal Zubaidi, S.H. Nomor: 3 dengan nama Yayasan Bina Bangsa Indonesia. Diperbaharui dengan Akta Notaris Nomor: 24, tanggal 23 Mei 2003, melalui Notaris Lianawati Tjendra, S.H. tentang Akta Perubahan Anggaran Dasar Yayasan Bina Bangsa Indonesia (GENTIARAS). Diperbaharui kembali dengan Akta Notaris nomor: 52, tanggal 29 Mei 2008, melalui Notaris H. Asvi Maphilindo Volta,S.H. tentang Akta Perubahan Anggaran Dasar Yayasan Bina Bangsa Indonesia (GENTIARAS). Dilakukan pembaharuan kembali dengan Akta Notaris nomor: 216, tanggal 28 Januari 2011 oleh Notaris H. Asvi Maphilindo Volta, S.H., tentang Akta Pendirian Yayasan “GENTIARAS”, yang disahkan Kementerian Hukum dan HAM dengan SK. Nomor: AHU.3086.AH.01.04 tahun 2011. Dan selanjutnya dilakukan pembaharuan kembali akta terbaru berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pembina Yayasan GENTIARAS Nomor 69 tanggal 22 Agustus 2017 melalui Notaris H. Asvi Maphilindo Volta, S.H., yang disahkan Kementerian Hukum dan HAM dengan SK. Nomor: AHU-AH.01.06-0006637, tanggal 12 September 2017. Pengelolaan STIE Gentiaras untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan, berazaskan pada Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta Hukum Gereja Katolik dan Nota Pastoral tentang Pendidikan (Sidang KWI 3 - 13 Nopember 2008). STIE Gentiaras memiliki motto: “Non Scholae Sed Vitae Discimus” yang berarti, bukan hidup untuk belajar tetapi belajar untuk/demi hidup.
university
Swasta
logo
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Kewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara RI 1945 menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Makin besar partisipasi masyarakat terhadap pembangunan kualitas sumber daya manusia, maka makin dekat pula jarak yang ditempuh perjalanan bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasionalnya dibawah lindungan dan ridha Allah SWT.Persyarikatan Muhammadiyah sebagai gerakan Tajdid (pemurnian, pembaharuan, reformasi dan modernisasi) yang didirikan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 Miladiyah, lahir sebagai bentuk perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam. Muhammadiyah didirikan untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, melalui amal usaha, diantaranya bidang pendidikan yang merupakan salah satu ciri khas organisasi. Lembaga pendidikan yang didirikan dan diselenggarakan Muhammadiyah menjadi sub sistem dalam sistem pendidikan nasional, mulai dari pendidikan prasekolah sampai perguruan tinggi yang tersebar di seluruh tanah air, salah satunya Universitas Muhammadiyah Sumatera Utra.Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara disingkat UMSU, adalah amal usaha dibawah persyarikatan Muhammadiyah yang berasas Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah didirikan di Medan pada tanggal 27 Februari 1957 yang berkedudukan di kota Medan Propinsi Sumatera Utara. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, didirikan atas prakarsa beberapa tokoh ulama Muhammadiyah, diantaranya, H. M. Bustami Ibrahim, D. Diyar Karim, Rustam Thayib, M. Nur Haitami, Kadiruddin Pasaribu, Dr. Darwis Datuk Batu Besar, H. Syaiful U.A, Abdul Mu’thi dan Baharuddin Latif .UMSU yang sekarang ini bermula dari lahirnya fakultas Falsafah dan Hukum Islam Muhammadiyah (FAFHIM) yang kemudian menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Sumatera Utara pada tahun 1968, mengasuh 3 (tiga) fakultas : (1) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), (2) Fakultas Ilmu Agama Jurusan Dakwah (FIAD), dan (3) Fakultas Syariah.UMSU dikukuhkan dengan Piagam Pendirian oleh PP Muhammadiyah Majlis Pendidikan dan Pengajaran Nomor 2661/0/07/1974 tanggal 28 Mei 1974.Awal berdirinya FIP UMSU merupakan binaan dari FIP Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan pada tahun 1974 berdiri sendiri, sedangkan FIAD yang bercabang ke Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat berdiri sendiri dan mengubah nama menjadi Fakultas Ushuluddin. Lahirnya fakultas-fakultas lain tidak terlepas dari peran serta Kopertis Wilayah I atas nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Kopertais Wilayah IX atas nama Menteri Agama RI.UMSU yang awalnya mengasuh 3 (tiga) fakultas yakni Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu Agama Jurusan Dakwah, dan Fakultas Syariah seiring perjalanan waktu berkembang pesat. UMSU saat ini memiliki delapan fakultas yakni Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Hukum, Fakultas Agama Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta Fakultas Kedokteran yang didirikan Tahun 2008. Untuk program Pascasarjana terdapat delapan Program Studi yakni Magister Manajemen, Akuntansi, Hukum, Kenotariatan, Komunikasi, Teknik Elektro dan Matematika serta Manajemen Pendidikan. UMSU juga kini sedang menunggu proses izin penyelenggaraan Program Doktoral Hukum.UMSU juga menjadi pembina beberapa Sekolah Tinggi Muhammadiyah, seperti: Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) di Padangsidimpuan, STIE Muhammadiyah Asahan di Kisaran dan STI Tarbiyah di Sibolga.Kampus pertama UMSU terletak di Jalan Gedung Arca yang saat ini digunakan oleh Fakultas Kedokteran. Seiring dengan pertumbuhan jumlah mahasiswa dibangunlah kampus baru yang terletak di Jl. Mukhtar Basri, dan kini menjadi gedung utama. Kampus utama berjarak 6100 m atau dengan waktu tempuh tempuh 13 menit dari kampus lama. Di bawah kepemimpinan Dr. Agussani, M.AP UMSU membangun gedung Pascasarjana di Jalan Denai untuk menampung lulusan sarjana seiring dengan makin tingginya minat masyarakat menempuh jenjang pendidikan S2.Di masa awal, UMSU dipimpin oleh Bustami Ibrahim. Kepemimpinan beliau dilanjutkan oleh Latief Rousydiy, dan mengalami perubahan signifikan pada masa kepemimpinana Dalmy Iskandar. Selepas itu, Rektor UMSU dijabat Chairuman Pasaribu, Bahdin Nur Tanjung, Dalail Ahmad dan saat ini Rektor dijabat Dr. Agussani, M.AP.Di masa kepemimpinan Dr. Agussani, M.AP, UMSU mengalami transformasi melalui pembenahan tata kelola pelayanan administrasi akademik dan pengajaran. Sistem Informasi UMSU yang dikembangkan bersama Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memungkinkan keterlibatan orang tua untuk berperan aktif dalam keberlangsungan pendidikan. Guna memenuhi tuntutan kebutuhan perkembangan UMSU dibangunlah gedung Pascsarjana di Jalan Denai setinggi tujuh lantai.Seiring dengan itu, sesuai dengan arahan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, maka didirikanlah Observatorium Ilmu Falak (OIF) yang menjadi rujukan dalam berbagai aktifitas penentuan waktu shalat dan lainnya berkaitan dengan waktu penanggalan dan waktu shalat serta arah kiblat. Didukung dengan peralatan canggih, OIF UMSU sukses menarik perhatian masyarakat yang ingin tahu lebih dalam tentang fenomena benda langit.Sebagai Rektor, Dr. Agussani, M.AP juga berinisiatif untuk membangun kampus terpadu. Hal ini sejalan dengan visi UMSU tahun 2033 menjadi universitas berkelas internasional. Selain membeli lahan kampus terpadu, guna mewujudkan UMSU go internasional, didirikanlah Kantor Urusan Internasional guna membangun jejaring dengan mitra universitas di luar negeri.Pada tahun 2019 Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara berhasil meraih predikat akreditasi A untuk perguruan tinggi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. UMSU menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta di Pulau Sumatera yang berhasil meraih peringkat akreditasi A dan kedua di Indonesia di luar Pulau Jawa.Rektor UMSU, Dr Agussani mengatakan, raihan akreditasi A untuk perguruan tinggi yang berhasil diraih UMSU adalah berkat kerja keras yang dilakukan seluruh civitas akademika.
Lihat Kampus Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang
Menu
Profil
Riwayat