Manajer Keuangan Syariah

Rentang Gaji: Rp7jt - Rp15jt

Tentang Karier

Ini dia info lengkap tentang karier impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

"Profesi manajer keuangan syariah merujuk kepada individu yang bertanggung jawab untuk mengelola aspek keuangan suatu entitas atau organisasi dengan mematuhi prinsip-prinsip ekonomi syariah. Manajer keuangan syariah memiliki peran khusus dalam mengelola dana dan keuangan berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Manajer keuangan syariah bertanggung jawab untuk mengelola dana dan investasi dengan memastikan bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan hukum Islam. Mereka harus memahami prinsip-prinsip yang diterapkan dalam investasi syariah, seperti larangan terhadap riba (bunga), judi, dan investasi dalam bisnis yang dianggap haram.

Manajer keuangan syariah harus memastikan bahwa seluruh kebijakan dan praktik keuangan yang dijalankan oleh organisasi atau perusahaan mereka sesuai dengan hukum Islam. Hal ini melibatkan ketaatan terhadap larangan-larangan tertentu dan pengembangan solusi keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Penting untuk diingat bahwa prinsip-prinsip syariah mencakup aspek-etika, keadilan, dan keberlanjutan dalam keuangan dan investasi. Oleh karena itu, manajer keuangan syariah perlu menjalankan tanggung jawab mereka dengan memperhatikan nilai-nilai etika dan sosial dalam pengelolaan keuangan."

Jabatan

Ini dia jabatan yang tersedia di karier ini. Kamu bisa memilih jabatan yang sesuai dengan minatmu.

Pengelola Dana Syariah Pemenuhan Prinsip Syariah Konsultan dan Pelayanan Keuangan Syariah Edukasi dan Kesadaran Keuangan Syariah

Rekomendasi Jurusan

Rekomendasi jurusan kuliah di Program Studi ini, lengkap dengan prospek karier untuk masa depanmu

Lihat Jurusan Lainnya

Rekomendasi Kampus

Temukan beragam kampus yang sesuai dengan karier ini.

university
Swasta
logo
Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan
Dalam upaya mengembangkan dakwah amar ma’ruf nahi munkar di bidang ekonomi dan dalam menyiapkan sumber daya insani yang berkualitas, berilmu, beriman, dan gemar beramal saleh, Muhammadiyah memandang perlu untuk melakukan terobosan barunya melalui pendirian sebuah lembaga pendidikan tinggi yang berkonsentrasi khusus pada disiplin ilmu keuangan dan perbankan. Inilah motivasi paling mendasar sehingga muncul gagasan dari para aktivis Muhammadiyah pada tahun 1968 untuk mendirikan Akademi Bank Muhammadiyah (ABM).Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Jakarta awalnya bernama Akademi Bank Muhammadiyah (ABM) yang didirikan pada 1 Januari 1968. Dalam pendirian ABM, ikut berperan aktif beberapa tokoh nasional terkemuka yang sangat concern terhadap kondisi perekonomian umat Islam di Indonesia, di antaranya adalah Mr. Sjafruddin Prawiranegara (mantan gubernur Bank Sentral/BI), Prof. Dr. M. Arsjad Anwar, MBA (mantan deputi Bappenas RI), serta Drs. Sofyan Tandjung (mantan fungsionaris DPP IMM). Dukungan dari ketiga tokoh ini tentu saja sangat berarti dalam proses dan perkembangan ABM selanjutnya. Kemudian pada tahun 1985, ABM dikonversi menjadi Akademi Keuagan dan Perbankan Muhammadiyah (AKPM) Jakarta.Dalam perkembangan berikutnya, pada 25 Februari 1998 berdasarkan surat keputusan Kemendikbud No. 60/Dikti/Kep/1998, AKPM berubah menjadi STIE Ahmad Dahlan Jakarta dengan dua program studi yaitu Manajemen Keuangan dan Perbankan dan Akutansi. Selanjutnya, STIE Ahmad Dahlan mengalami perubahan bentuk menjadi ITB Ahmad Dahlan Jakarta berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) No: 882/KPT/1/2018 tertanggal 11 Oktober 2018. Dan kemudian pada 19 November 2018, Presiden Joko Widodo memberikan SK tersebut kepada Rektor ITB Ahmad Dahlan Jakarta.Dalam mengembangkan ITB Ahmad Dahlan Jakarta, visi yang ingin diwujudkan yakni menjadi Perguruan Tinggi (PT) yang mengembangkan kompetensi di bidang teknologi dan bisnis berdasarkan pada nilai-nilai Islam berkemajuan, yakni Islam yang rahmatan lil ‘alamin. ITB Ahmad Dahlan juga mengusung spirit menjadi Socio-Technopreneur University. Ini artinya, kampus ini diharapkan menjadi kawahcandradimuka dalam melahirkan entrepreneur sejati (saudagar). Prototipe sudagar sejati ini bisa dilihat dalam sosok Kiyai Ahmad Dahlan.Selain profil mahasiswa diarahkakan memiliki jiwa entreprenur, kampus ini juga berupaya keras melahirkan sosok yang memiliki kemampuan teknologi. Memiliki tingkat literasi terknologi. Sehingga diarahkan untuk menelorkan banyak saudagar atau start-up, yang tentu memiliki jiwa sosial, yakni jiwa al-Ma’un dan at-Ta’awun.Dalam kaitan itu, ITB Ahmad Dahlan telah membuka 9 (sembilan) Prodi dengan dua Fakultas yakni Fakultas Ekonomi Digital dan Fakultas Teknik dan Desain. Untuk Fakultas Ekonomi Digital terdiri dari 5 (lima) Prodi, yakni Magister Keuangan Syariah, S-1 Manajemen, S-1 Akuntansi, D-3 Keuangan Perbankan, dan D-3 Akuntansi. Sementara untuk Fakultas Teknik dan Desain, ada 4 (empat) Prodi, yakni S-1 Desain Komunikasi Visial (DKV), S-1 Arsitektur, S-1 Sistem Informasi, dan S-1 Teknologi Informasi.Pembukan prodi-prodi baru di atas, sekali lagi, dalam rangka merespon dinamika revolusi teknologi dan informasi yang berbasis industri kreatif, yang meniscayakan pemanfaatan kreativitas, keterampilan dan bakat warga untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan, mengeksploitasi, dan mengeksplorasi daya-daya kreasi dan daya cipta warga.
Lihat Kampus Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang
Menu
Profil
Riwayat