Manajer E-commerce

Rentang Gaji: Rp5jt - Rp30jt

Tentang Karier

Ini dia info lengkap tentang karier impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

"Manajer E-Commerce adalah profesional yang bertanggung jawab atas perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan operasional bisnis online atau platform e-commerce. Perannya sangat penting dalam memastikan keberhasilan bisnis online dan pertumbuhannya. Seorang manajer E-Commerce memiliki tugas pokok dan tanggung jawab dalam pekerjaannya seperti: mengembangkan strategi bisnis e-commerce yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Berkolaborasi dengan tim teknologi informasi untuk implementasi fitur-fitur baru. Memastikan pengalaman pengguna yang optimal untuk meningkatkan retensi pelanggan. Seorang manajer E-Commerce juga dituntut agar memiliki pengetahuan mendalam terkait dunia pemasaran dan penjualan secara online. Kemampuan mengoptimalkan pencarian produk teratas melalui SEO dan SEM. Serta mampu menganalisis data pemasaran yang menjadi trend di kalangan pelanggan dan menguntungkan perusahaan. Manajer E-Commerce bekerja sama dengan berbagai tim, termasuk pemasaran, TI, logistik, dan layanan pelanggan. Mereka juga harus tetap mengikuti perkembangan teknologi dan tren di industri e-commerce untuk tetap kompetitif."

Jabatan

Ini dia jabatan yang tersedia di karier ini. Kamu bisa memilih jabatan yang sesuai dengan minatmu.

Perencanaan Strategis Pengembangan Situs Web/Platform Manajemen Produk Optimasi Pengalaman Pengguna Pemasaran

Rekomendasi Jurusan

Rekomendasi jurusan kuliah di Program Studi ini, lengkap dengan prospek karier untuk masa depanmu

Lihat Jurusan Lainnya

Rekomendasi Kampus

Temukan beragam kampus yang sesuai dengan karier ini.

university
Swasta
logo
Universitas PGRI Yogyakarta
Semula Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) berbentuk institut (IKIP PGRI Yogyakarta) yang berdiri tanggal 11 desember 1962 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi Dan Ilmu Pengetahuan RI Nomor 44/Swt/P/62 dalam bentuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan meliputi jurusan Ilmu Mendidik dan Jurusan Sejarah yang berlokasi di SGA Stelladuce (Menumpang) yang berada di kompleks Lapangan Trenggono, Klitren kidul Yogyakarta. Mulai tahun 1964 kampus FKIP PGRI Yogyakarta (cikal bakal IKIP PGRI Yogyakarta) pindah di SD ungaran, kotabaru Yogyakarta (Sekarang menjadi SDN Ungaran 2) sampai tahun 1980. Selanjutnya pada tahun 1981 berpindah lagi ke kompleks SGPLB di Jl. Wates, Kalibayem Yogyakarta.Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI Nomor : 029/0/1981 tanggal 22 januari 1981 tentang Penetapan Kembali Status Terdaftar bagi PTS di Kopertis Wilayah IV yang menetapkan kembali status Terdaftar bagi IKIP PGRI Yogyakarta yang meliputi : Fakultas Ilmu Pendidikan jurusan Teori Dan Sejarah Pendidikan dan Fakultas Keguruan Ilmu sosial jurusan Ilmu Sejarah. Disamping itu juga mengembangkan jurusan baru pada Fakultas Ilmu Pendidikan dan membuka jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang mendapat status Terdaftar Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0109/O/1984 Tanggal 9 Maret 1984. Disamping itu Juga Membuka jurusan Pendidikan Matematika yang kelak memperoleh status terdaftar Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0128/O/1985 Tanggal 6 Mei 1985. Dalam perkembangan nya, Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 042/O/1985 jurusan Teori dan Sejarah Pendidikan mengalami perubahan nama menjadi jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan, sedangkan jurusan Ilmu Sejarah berubah menjadi Jurusan Pendidikan Sejarah. Untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan kebutuhan tenaga pendidik serta untuk mengembangkan diri, pada tahun 1983 Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial IKIP PGRI Yogyakarta membuka jurusan baru yaitu jurusan Pendidikan Moral Pancasila dan Kewarganegaraan (seakarang PPKn) yang mendapat status Terdaftar berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0428/O/1987 tanggal 27 juli 1987.Setelah sebelum nya selalu menumpang dengan instansi lain, mulai tahun 1984 dapat menempati kampus milik sendiri di kawasan Sonosewu,Ngestiharjo Kasihan Bantul sampai sekarang.Dalam rangka pemenuhan tuntutan akan kebutuhan pembangunan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memperhatikan prospek masa depan maka sejak tahun 1995 dirilis alih bentuk, dari bentuk Institut Menjadi Universitas dengan Surat keputusan dengan nomor : 180/DIKTI/KEP/1997, tertanggal 25 juli 1997, IKIP PGRI Yogyakarta menjadi Universitas PGRI Yogyakarta (UPY).
university
Swasta
logo
Institut Teknologi Calvin
Di tengah jaman modern yang telah dipengaruhi oleh filsafat pragmatisme, nilai manusia telah diukur dari produktifitas dan nilai ekonomi yang dapat dia berikan. Perguruan tinggi berlomba-lomba untuk menciptakan pekerja-pekerja terampil yang siap bersaing di dalam dunia kerja. Bekerja memang adalah aspek penting di dalam hidup, tetapi hidup tidak dapat direduksi ke dalam aspek bekerja saja. Lulusan perguruan tinggi tidak lagi dipersiapkan untuk suatu kehidupan yang lebih luas. Hal ini memang tidak mungkin karena pendidikan tinggi modern telah membiarkan dirinya terfragmentasi oleh filsafat sekularisme dan relativisme. Lebih disayangkan lagi, Kekristenan yang dangkal tidak lagi merasa mungkin untuk menjawab tantangan sekularisme dan relativisme ini dan lebih memilih untuk menarik dirinya dari segala kemungkinan memberikan peran yang penting dan relevan di dalam dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. Meyakini bahwa usaha mengejar pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari iman Kristen, Calvin Institute of Technology berkomitmen untuk menghadirkan penguruan tinggi Kristen Reformed dengan keunggulan akademis tanpa mengkompromikan iman. Sebagai pendidikan tinggi Kristen Reformed, Calvin Institute of Technology tidak hanya mempersiapkan anak didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang terkini serta mengekspos mereka terhadap perkembangan teknologi yang termutakhir melalui kesempatan riset dan magang (internship) yang relevan. Lebih dari pada itu, melalui Reformed Liberal Arts Curriculum, Calvin Institute of Technology mencetak anak didik yang berbudaya, berwawasan luas, dan memiliki cara berpikir yang komprehensif, integratif, dan lintas disiplin (interdisipliner). Pendidikan kognitif harus disertai dengan pembentukan karakter. Program social works disiapkan untuk mengembangkan empati dari anak didik agar timbul kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitar mereka. Dosen adalah anak-anak Tuhan yang telah dipersiapkan untuk menjadi mentor hidup bagi setiap anak didik sehingga interaksi antara dosen dan anak didik terjadi baik di dalam maupun di luar kelas. Kehidupan dormitory menjadi wadah yang membentuk anak didik di dalam kehidupan bersama. Ibadah dan persekutuan akan senantiasa mewarnai kehidupan spiritualitas setiap anak didik. Lahir dari pergumulan Pdt. Dr. (H.C.) Stephen Tong, Calvin Institute of Technology hadir sebagai perguruan tinggi Kristen Reformed yang akan mendatangkan shalom penebusan Kristus di jaman Revolusi Industri 4.0 melalui pemimpin, akademisi, dan profesional yang akan memberikan dampak kepada masyarakat Indonesia dan dunia.
university
Swasta
logo
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Aws
Bermula pada kuartal akhir 1963 – dua orang yang memiliki kepedulian terhadap kehidupan pers dan pekerja pers di Jawa Timur, di tengah perkembangan dan situasi politik yang terjadi di era Orde Lama (Orla). Kendati bukan pertemuan yang sifatnya ‘resmi’, namun kelak pertemuan tersebut mampu menjadi sosok ibu atau almamater bagi lahirnya lembaga pendidikan, khususnya pendidikan kewartawanan. Saat itu A. Azis, yang juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Surabaya (Jawa Timur), mengungkapkan pentingnya kontribusi wartawan yang memiliki etika, memiliki pengetahuan dan profesional. Buah pikiran tersebut mendapat dukungan R. Moeljadi Notowardojo. Sesuai situasi dan kondisi politik yang berkembangan saat itu, A. Aziz dan Moeljadi Notowardojo, sepakat untuk mengikutsertakan para pemimpin instansi pemerintahan yang mempunyai kaitan dengan pekerjaan kewartawanan dan pers saat itu. Perbagai persiapan dilakukan, termasuk menunjuk Singgih (wartawan harian Indonesian Daily News) untuk pelaksanaan teknisnya, dengan dibantu Ketua seksi pendidikan PWI, Amak Syarifuddin (wakil pemimpin redaksi majalah Skets Masa). Setelah semua unsur berkumpul, maka disetujui untuk mendirikan lembaga pendidikan tinggi berjenjang “akademi” dan sepakat diberi nama “Akademi Wartawan Surabaya (AWS)”. Beberapa tenaga pengajar AWS berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, yang saat itu merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang memiliki fakultas Sosial-Politik dengan jurusan Publisistik. Momen 9 Februari 1964 : Ulang Tahun ke 19 PWI Bertempat di balai Wartawan Surabaya, dalam ulang tahun PWI ke-19, A. Aziz menyampaikan kepada para undangan tentang rencana mendirikan lembaga pendidikan wartawan. Diharapkan semua penerbitan bisa berpartisipasi dan memberi dukungan dari instansi pemerintah serta masyarakat. Demikian pula sambutan kepala Japen Provinsi Jawa Timur yang menekankan pentingnya keberadaan lembaga tersebut, yakni demi terwujudnya keberadaan wartawan di Jawa Timur pada khususnya, dan di Indonesia bagian Timur pada umumnya.
Lihat Kampus Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang
Menu
Profil
Riwayat