Konsultan Pertanian

Rentang Gaji: Rp2,1jt - Rp8,4jt

Tentang Karier

Ini dia info lengkap tentang karier impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

"Seorang konsultan pertanian adalah seorang profesional yang memberikan saran dan bimbingan kepada petani, agribisnis, atau lembaga pertanian terkait untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan dalam operasi pertanian. Tugas utama konsultan pertanian melibatkan pemahaman mendalam tentang praktik pertanian, manajemen sumber daya alam, teknologi pertanian terkini, dan dinamika pasar pertanian. Konsultan pertanian dapat melakukan penilaian menyeluruh terhadap operasi pertanian, mengevaluasi kondisi tanah, iklim, dan infrastruktur pertanian. Mereka akan menganalisis aspek-aspek seperti produktivitas tanaman, manajemen hama, kualitas tanah, dan keberlanjutan lingkungan. Berdasarkan penilaian mereka, konsultan pertanian akan mengembangkan rekomendasi dan strategi untuk meningkatkan efisiensi dan hasil pertanian. Ini mungkin melibatkan perencanaan rotasi tanaman, penerapan teknologi pertanian terkini, pengelolaan air yang efisien, atau perbaikan infrastruktur. Konsultan pertanian membantu petani mengidentifikasi dan mengelola risiko-risiko yang terkait dengan operasi pertanian, termasuk risiko iklim, fluktuasi pasar, dan perubahan kebijakan pertanian. Selain memberikan saran, konsultan pertanian juga dapat memberikan pelatihan kepada petani tentang praktik pertanian terbaik, penggunaan teknologi baru, dan cara mengelola bisnis pertanian dengan efisien."

Jabatan

Ini dia jabatan yang tersedia di karier ini. Kamu bisa memilih jabatan yang sesuai dengan minatmu.

Penilaian Pertanian Manajer Resiko Perancangan Strategi Ahli Pemilihan Teknologi Konsultan Bisnis Pertanian Kepatuhan Regulasi

Rekomendasi Jurusan

Rekomendasi jurusan kuliah di Program Studi ini, lengkap dengan prospek karier untuk masa depanmu

Lihat Jurusan Lainnya

Rekomendasi Kampus

Temukan beragam kampus yang sesuai dengan karier ini.

university
Swasta
logo
Universitas Sembilanbelas November Kolaka
Universitas 19 November (USN) Kolaka merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang berkedudukan di Kota Kolaka. Lembaga pendidikan tinggi ini didirikan pada tanggal 16 April 1984 dengan nama Sekolah Tinggil Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kolaka di bawah sebuah yayasan pengelola perguruan tinggi Yayasan Pembangunan Pendidikan Indonesia Kolaka (YAPPPIKA) dengan Akta Nomor 23 ke kantor akta notaris di Kendari oleh tokoh-tokoh masyarakat saat itu yaitu H. Nurung, H. Baso Lewa, Drs. H. Muhammadong Maddapy, M. Si dan H. Muh. Tahrir. Kemudian pada 8 Juni 2005, dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 076/D/O/2005 status STKIP 19 November menjadi Universitas 19 November Kolaka. Dengan perubahan status dari STKIP Kolaka menjadi Universitas 19 November Kolaka, maka perguruan tinggi ini mendapat perluasan mandat dengan kewenangan tidak hanya terbatas kepada pengembangan ilmu-ilmu keguruan dan kependidikan tetapi juga mencakup sejumlah disiplin ilmu pengetahuan. Sejak itu fakultas di Universitas 19 November menjadi 4 dengan 12 program studi yaikni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH), Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik. Pada Tanggal 8 Juni 2009 Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum memisahkan diri menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Fakultas Hukum. Masyarakat Kolaka, Sulawesi Tenggara saat ini harus berbangga hati. Betapa tidak, setelah melalui perjalanan yang begitu panjang, akhirnya Universitas 19 November Kolaka resmi menjadi perguruan tinggi Negeri (PTN). Hal ini dikatakan langsung oleh Menteri Hukum dan Ham, Amir Syamsuddin saat berkunjung ke USN Kolaka. Penegerian USN serentak dengan sejumlah Universitas yang ada di Kolaka. Ditegaskan pula penegerian USN Kolaka ditanda tangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Sebenarnya saya yang akan membawa perpres itu namun Presiden menginginkan untuk menyerahkan langsung kepada rektor karena ada enam universitas yang telah berubah status menjadi negeri,” katanya. Amir Syamsuddin juga menjelaskan pada tanggal 2 April 2014, enam universitas akan di undang ke istana negara untuk menerima perpres mengenai perubahan status universitas menjadi PTN.m “Presiden SBY punya alasan tersendiri untuk menyerahkan perpres itu kepada masing-masing rektor,” ungkapnya. Untuk itu, kata Amir Syamsuddin, civitas akademika USN bisa berbangga hati karena universitas itu sudah menjadi perguruan tinggi negeri yang ada di Sulawesi Tenggara. “Jadi meskipun banyak polemik dimasyarakat mengenai USN namun hari ini universitas ini sudah menjadi sebagai universitas negeri,” ujarnya. Universitas 19 November (USN) Kolaka merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang berkedudukan di Kota Kolaka. Lembaga pendidikan tinggi ini didirikan pada tanggal 16 April 1984 dengan nama Sekolah Tinggil Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kolaka di bawah sebuah yayasan pengelola perguruan tinggi Yayasan Pembangunan Pendidikan Indonesia Kolaka (YAPPPIKA) dengan Akta Nomor 23 ke kantor akta notaris di Kendari oleh tokoh-tokoh masyarakat saat itu yaitu H. Nurung, H. Baso Lewa, Drs. H. Muhammadong Maddapy, M. Si dan H. Muh. Tahrir. Kemudian pada 8 Juni 2005, dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 076/D/O/2005 status STKIP 19 November menjadi Universitas 19 November Kolaka. Dengan perubahan status dari STKIP Kolaka menjadi Universitas 19 November Kolaka, maka perguruan tinggi ini mendapat perluasan mandat dengan kewenangan tidak hanya terbatas kepada pengembangan ilmu-ilmu keguruan dan kependidikan tetapi juga mencakup sejumlah disiplin ilmu pengetahuan. Sejak itu fakultas di Universitas 19 November menjadi 4 dengan 12 program studi yaikni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH), Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik
university
Swasta
logo
Universitas KH. A. Wahab Hasbullah
Pada hari Ahad tanggal 1 Nopember 2009 bertempat di Selorejo Malang, dzurriyah Bani Khasbullah menyelenggarakan Musyawarah Besar (Mubes) untuk memilih ketua Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum (disingkat YPPBU) dan Yayasan Universitas Bahrul Ulum (disingkat YUNIBA), musyawarah memutuskan pengangkatan KH. Moh. Hasib Wahab menjadi ketua Majelis Pengasuh (Pembina) YPPBU dan YUNIBA, KH. Rokib Wahab menjadi ketua Pengawas YPPBU dan YUNIBA, KH. M. Irfan Sholeh menjadi ketua YPPBU dan Ibu Nyai Hj. Khizbiyah Rochim, MA menjadi ketua UNIBA. Setelah menjadi ketua UNIBA Ibu Nyai Hj. Khizbiyah Rohim, MA dengan anggota UNIBA lainnya mengadakan musyawarah kerja (musker) untuk menyusun AD/ART UNIBA dan program-program UNIBA. Musker kemudian menghasilkan keputusan penting yaitu: Pertama, pengesahan AD/ART UNIBA. Kedua, perubahan nama YUNIBA menjadi Yayasan Pendidikan Tinggi Bahrul Ulum (YPTBU). Ketiga, merealisasikan cita-cita KH. Wahab Chasbullah yaitu mendirikan Universitas di Bahrul Ulum. Untuk merubah nama yayasan ditunjuk Ibu Umi Chaidrah, SH, MHI untuk mendaftakan ke notaris Masruchin, SH, M.Hum di Jombang hingga akhirnya nama UNIBA berubah menjadi YPTBU dengan notaris Masruchin, SH, M.Hum Nomor: 13 tanggal 15 Nopember 2010. Untuk pendirian universitas dibentuklah tim pendirian universitas dengan SK YPTBU nomor: 04/VI/UNIBA/SK/V/2010 yang anggotanya terdiri darei terdiri dari Hj. Khizbiyah Rohim, MA (Penanggungjawab) Bapak Drs. H. Ach. Hasan, MPdI (ketua), Ali Priyono R. S.Ag, M.Pd.I (sekretaris), Umi Chaidaroh, SH, MHI, Drs. H. Fakhlulloh, M.Pd.I, Muhyiddin Zainul A, SH, MM, Fatin Fadhilah, SE, MSi, Ir,. Noer Hadi Sudjoni, MBA, Ali Muttaqin, M.PdI (anggota). Setelah Tim pendirian universitas musyawarah dengan Majelis Pengasuh, pengurus YPTBU kemudian diputuskanlah nama KH. Abd. Wahab Chasbullah menjadi nama universitas dengan pilihan singkatan UNWAH, UNWAHA dan UNIWA, kemudian berdasarkan masukan dan hasil istikharah dari beberapa kyai kemudian nama UNWAHA yang dijadikan singkatan. Selain nama universitas juga ditunjuk Bapak Prof. Dr. H. Ismail Nawawi, MSI menjadi calon rektor universitas, meskipun tim telah bekerja keras namun belum membawa hasil karena sulitnya mendapatkan ijazah dosen S2 dari prodi-prodi yang akan dibuka.Untuk melanjutkan program pendirian universitas maka kemudian dibentuklah tim yang baru berdasarkan SK YPTBU nomor: 41/IV/YPT-BU/SK/I/2013 yang anggotanya terdiri dari Hj. Khizbiyah Rohim, MA (Penanggungjawab) Bapak Drs. KH. Abd. Kholiq SH, S.Pd, M.,Si (ketua) Ali Priyono R, SAg, M.Pd.I (sekretaris), Dr. H. Abd.Kholid, MAg, Drs. H. Fakhlulloh, M.Pd.I, H. Muhyiddin Zainul A, MM, Ali Muttaqin, S.Ag, MPdI (anggota). Tim kemudian mempersiapkan syarat-syarat yang diperlukan bagi pendirian universitas (ijazah S2, F5 dan cash Flow) dan menyerahkan ke DIKTI Kemendikbud. Berdasarkan rapat dengan pengurus YPTBU tim menunjuk Bapak Dr. H. Anton Muhibuddin, SP, MP untuk menjadi calon rektor UNWAHA.Dengan rahmat dan maunah dari Allah SWT akhirnya pada hari Jumat 30 Agustus 2013 pengurus YPTBU (KH. Drs. Moh Hasib Wahab, Ibu Nyai Hj. Hizbiyah Rochim, MA., Dr. H. Abd. Kholid, MAg, H. Muhyiddin, ZA, SH, MM dan Ali Priyono R, S.Ag, M.Pd.I) menerima SK operasional UNWAHA yang diserahkan langsung oleh Dirjen DIKTI (Prof. Dr. Djoko Santoso) di Jakarta dengan nomor 308/E/O/2013 dengan prodi: 1. Teknik Informatika, 2. Sistem Informasi, 3. Agrobisnis, 4. Agroekoteknologi, 5. Teknologi Hasil Pertanian, 6. Teknik Pertanian, 7. Pendidikan Fisika, 8. Pendidikan Biologi, 9. Pendidikan Bahasa Inggris, 10. Pendidikan Matematika dan 11. Manajemen.
Lihat Kampus Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang
Menu
Profil
Riwayat