Ahli Pemasaran

Rentang Gaji: Rp6jt - Rp25jt

Tentang Karier

Ini dia info lengkap tentang karier impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

Membuat dan melaksanakan strategi pemasaran, melakukan riset pasar, mengembangkan kampanye pemasaran, dan mengelola merek serta hubungan dengan pelanggan.

Jabatan

Ini dia jabatan yang tersedia di karier ini. Kamu bisa memilih jabatan yang sesuai dengan minatmu.

Ahli Pemasaran Manajer Pemasaran Direktur Pemasaran

Rekomendasi Jurusan

Rekomendasi jurusan kuliah di Program Studi ini, lengkap dengan prospek karier untuk masa depanmu

Lihat Jurusan Lainnya

Rekomendasi Kampus

Temukan beragam kampus yang sesuai dengan karier ini.

university
Swasta
logo
Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan
Dalam upaya mengembangkan dakwah amar ma’ruf nahi munkar di bidang ekonomi dan dalam menyiapkan sumber daya insani yang berkualitas, berilmu, beriman, dan gemar beramal saleh, Muhammadiyah memandang perlu untuk melakukan terobosan barunya melalui pendirian sebuah lembaga pendidikan tinggi yang berkonsentrasi khusus pada disiplin ilmu keuangan dan perbankan. Inilah motivasi paling mendasar sehingga muncul gagasan dari para aktivis Muhammadiyah pada tahun 1968 untuk mendirikan Akademi Bank Muhammadiyah (ABM).Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Jakarta awalnya bernama Akademi Bank Muhammadiyah (ABM) yang didirikan pada 1 Januari 1968. Dalam pendirian ABM, ikut berperan aktif beberapa tokoh nasional terkemuka yang sangat concern terhadap kondisi perekonomian umat Islam di Indonesia, di antaranya adalah Mr. Sjafruddin Prawiranegara (mantan gubernur Bank Sentral/BI), Prof. Dr. M. Arsjad Anwar, MBA (mantan deputi Bappenas RI), serta Drs. Sofyan Tandjung (mantan fungsionaris DPP IMM). Dukungan dari ketiga tokoh ini tentu saja sangat berarti dalam proses dan perkembangan ABM selanjutnya. Kemudian pada tahun 1985, ABM dikonversi menjadi Akademi Keuagan dan Perbankan Muhammadiyah (AKPM) Jakarta.Dalam perkembangan berikutnya, pada 25 Februari 1998 berdasarkan surat keputusan Kemendikbud No. 60/Dikti/Kep/1998, AKPM berubah menjadi STIE Ahmad Dahlan Jakarta dengan dua program studi yaitu Manajemen Keuangan dan Perbankan dan Akutansi. Selanjutnya, STIE Ahmad Dahlan mengalami perubahan bentuk menjadi ITB Ahmad Dahlan Jakarta berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) No: 882/KPT/1/2018 tertanggal 11 Oktober 2018. Dan kemudian pada 19 November 2018, Presiden Joko Widodo memberikan SK tersebut kepada Rektor ITB Ahmad Dahlan Jakarta.Dalam mengembangkan ITB Ahmad Dahlan Jakarta, visi yang ingin diwujudkan yakni menjadi Perguruan Tinggi (PT) yang mengembangkan kompetensi di bidang teknologi dan bisnis berdasarkan pada nilai-nilai Islam berkemajuan, yakni Islam yang rahmatan lil ‘alamin. ITB Ahmad Dahlan juga mengusung spirit menjadi Socio-Technopreneur University. Ini artinya, kampus ini diharapkan menjadi kawahcandradimuka dalam melahirkan entrepreneur sejati (saudagar). Prototipe sudagar sejati ini bisa dilihat dalam sosok Kiyai Ahmad Dahlan.Selain profil mahasiswa diarahkakan memiliki jiwa entreprenur, kampus ini juga berupaya keras melahirkan sosok yang memiliki kemampuan teknologi. Memiliki tingkat literasi terknologi. Sehingga diarahkan untuk menelorkan banyak saudagar atau start-up, yang tentu memiliki jiwa sosial, yakni jiwa al-Ma’un dan at-Ta’awun.Dalam kaitan itu, ITB Ahmad Dahlan telah membuka 9 (sembilan) Prodi dengan dua Fakultas yakni Fakultas Ekonomi Digital dan Fakultas Teknik dan Desain. Untuk Fakultas Ekonomi Digital terdiri dari 5 (lima) Prodi, yakni Magister Keuangan Syariah, S-1 Manajemen, S-1 Akuntansi, D-3 Keuangan Perbankan, dan D-3 Akuntansi. Sementara untuk Fakultas Teknik dan Desain, ada 4 (empat) Prodi, yakni S-1 Desain Komunikasi Visial (DKV), S-1 Arsitektur, S-1 Sistem Informasi, dan S-1 Teknologi Informasi.Pembukan prodi-prodi baru di atas, sekali lagi, dalam rangka merespon dinamika revolusi teknologi dan informasi yang berbasis industri kreatif, yang meniscayakan pemanfaatan kreativitas, keterampilan dan bakat warga untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan, mengeksploitasi, dan mengeksplorasi daya-daya kreasi dan daya cipta warga.
university
Swasta
logo
Universitas Muhammadiyah Semarang
Pendirian Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) mulai dirintis oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah sejak tahun 1996. Proses tersebut ditindaklanjuti dengan pembentukan Panitia Pendiri Universitas Muhammadiyah Semarang berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Nomor: SK.PW/III.B/9.6/001/1997.Tanggal 4 Agustus 1999 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menerbitkan Ijin Operasional Universitas Muhammadiyah Semarang dengan nomor : 139/D/O/1999. Program studi yang memperoleh ijin operasional pada awal pembukaan tahun 1999 sebanyak 14 program studi meliputi: Program Studi Kesehatan Masyarakat (S-1), Program Studi Statistik (S-1), Program Studi Teknik Mesin (S-1), Program Studi Teknik Mesin (D-3), Program Studi Teknik Elektro (S-1), Program Studi Teknik Elektro (D-3), Program Studi Teknologi Pangan (S-1), Program Studi Teknologi Pertanian (S-1), Program Studi Manajemen (S-1), Program Studi Adminstrasi Perusahaan (D-3), Program Studi Akuntansi (D-3), Program Studi Bahasa Inggris (S-1), Program Studi Bahasa Inggris (D-3), Program Studi Bahasa Jepang (D-3). Memasuki tahun kedua sesuai dengan amanah Sidang Tanwir Pimpinan Wilayah Muhammadiyah di Karanganyar semua Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Semarang digabung dalam Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) yang kemudian di tindaklanjuti dengan diterbitkannya Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah No. III.B/1.A/087/2001. Secara administratif penggabungan dengan Akademi Keperawatan, Akademi Gizi dan Akademi Analis Kesehatan tersebut terlaksana mulai tahun 2002, dan secara resmi penggabungan tersebut memperoleh Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dengan No. 28/D/O/2005 sehingga program studi yang ada bertambah Program Studi Keperawatan (D-3), Program Studi Gizi (D-3), Program Studi Analis Kesehatan (D-3).Tahun Akademik 2006/2007 Unimus membuka Program Studi baru, yaitu Program Studi D-3 Kebidanan dengan Ijin Operasional Nomor: 2294/D/T/2006. Pada tahun akademik 2008/2009 telah dibuka program studi baru yaitu S-1 Akuntansi (SK.Dikti nomor 2092/D/T/2008); S-1 Pendidikan Dokter (SK. Dikti nomor 2940/D/T/2008); Program Profesi NERS (SK. Dikti nomor 267/D/O/2008); S-1 Pendidikan Matematika (SK.Dikti nomor 1040/D/T/2009); S1- Pendidikan Bahasa Inggris (SK.Dikti nomor 1271/D/T/2009); D-4 Analis Kesehatan (SK.Dikti nomor 1941/D/T/2009) dan S-1 Ilmu Gizi (SK.Dikti nomor 218/D/O/2010). Sedangkan pada tahun Akademik 2012/2013 Unimus membuka S-1 Pendidikan Kimia (SK.Dikti nomor 209 /E/O/2012 dan S-1 Kedokteran Gigi (SK.Dikti nomor 129/E/O/2013)Hingga saat ini Unimus telah memiliki 33 Program Studi yang terdiri dari 4 (empat) Program Profesi, 20 (dua puluh) Program Strata Satu (S-1), 1 (satu) Program Studi Diploma 4 (D-4), dan 4 (empat) Program Diploma Tiga (D-3), dan 3 (tiga) Program Magister (S-2).
Lihat Kampus Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang
Menu
Profil
Riwayat