Ahli Efek Visual

Rentang Gaji: Rp2,9jt - Rp9,7jt

Tentang Karier

Ini dia info lengkap tentang karier impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

"Ahli Efek Visual adalah seorang profesional di industri hiburan, khususnya di bidang film, televisi, animasi, dan permainan video, yang bertanggung jawab untuk menciptakan efek visual yang menarik dan memukau. Mereka menggunakan keterampilan artistik dan teknis mereka untuk menciptakan gambar dan animasi yang tampak nyata atau fantastis, menambahkan elemen visual yang sulit atau bahkan tidak mungkin direkam secara langsung. Ahli Efek Visual merancang efek visual untuk menciptakan atmosfer, suasana, atau elemen cerita tertentu. Ini melibatkan kreativitas dalam merencanakan dan merancang efek yang mendukung visi sutradara atau desainer produksi. Ahli Efek Visual bekerja dalam tim produksi, berkolaborasi dengan sutradara, produser, dan anggota tim kreatif lainnya untuk memastikan efek visual sesuai dengan visi keseluruhan produksi. Ahli Efek Visual sering menggunakan perangkat lunak khusus seperti Autodesk Maya, Adobe After Effects, Houdini, dan perangkat lunak pemodelan 3D dan animasi lainnya. Profesi ini memerlukan kombinasi keterampilan artistik, teknis, dan kreatif untuk menciptakan efek visual yang memukau dan mendukung narasi produksi hiburan."

Jabatan

Ini dia jabatan yang tersedia di karier ini. Kamu bisa memilih jabatan yang sesuai dengan minatmu.

Desain dan Kreativitas Permodelan 3D Animator Ahli Tekstur dan Pencahayaan

Rekomendasi Jurusan

Rekomendasi jurusan kuliah di Program Studi ini, lengkap dengan prospek karier untuk masa depanmu

Lihat Jurusan Lainnya

Rekomendasi Kampus

Temukan beragam kampus yang sesuai dengan karier ini.

university
Swasta
logo
Politeknik Tempo
Politeknik Tempo Jakarta didirikan oleh PT Tempo Inti Media Tbk., bersama para tokoh pendidikan, bisnis, dan industri melalui Yayasan Rumah Edukasi Tempo. Pendirian politeknik ini didasari oleh keinginan untuk ikut serta mengatasi kesenjangan (gap) yang terus terjadi antara lulusan perguruan tinggi dengan dunia kerja. Jumlah lulusan perguruan tinggi melimpah, kesempatan kerja sebetulnya juga cukup banyak. Sayangnya, tingkat pengangguran di kalangan lulusan perguruan tinggi masih besar. Rendahnya keterampilan dan kemampuan teknis seringkali menjadi ganjalan dunia kerja untuk merekrut lulusan perguruan tinggi. Selain itu, pendirian Politeknik Tempo juga diilhami cita-cita agung yang tertera dalam UUD 1945: "...memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa..." Pemerintah tak mungkin sendirian menanggung tugas mulia itu. Atas dasar beberapa alasan tersebut, Yayasan Rumah Edukasi Tempo membangun sebuah perguruan tinggi yang diharapkan mampu menjawab tantangan kesenjangan itu atau yang kita kenal dengan istilah "Link & Match". Karena itulah, bentuk politeknik yang dipilih, bukan universitas atau institut. Sistem pembelajaran politeknik yang 60 persen praktik terbukti andal untuk melahirkan lulusan yang punya keahlian teknis disamping pengetahuan teoritis. Dengan latar belakang pengalaman bisnis di industri media selama 50 tahun, dan sokongan para tokoh yang sudah malang melintang di dunia pendidikan, bisnis, dan industri, Politeknik Tempo berharap dapat menularkan pengetahuan dan best practices kepada para calon mahasiswa. Itu sebabnya, tiga program studi yang kami pilih berkaitan erat dengan bisnis Tempo Inti Media karena kami memiliki pengalaman dan kompetensi, yakni: Desain Media, Produksi Media, dan Manajemen Pemasaran Internasional. Kompetisi, perkembangan sebuah perusahaan atau lembaga, bisnis atau produk baru, aksi-aksi korporasi, terutama juga krisis yang tak jarang menerpa sebuah perusahaan atau lembaga pemerintah, memerlukan solusi komunikasi total, tidak hanya dalam bentuk konvensional, tapi tentu saja juga dalam platform digital. Tidak hanya dalam bentuk teks, tapi juga video, infografik, motion graphics, atau videografik. Kami ingin mahasiswa Politeknik Tempo mampu menangkap peluang bisnis seperti itu, juga bagi mereka yang ingin membangun usaha sendiri. Dunia bisnis saat ini juga sudah sangat terdisrupsi oleh kemajuan teknologi digital, dan pada saat yang sama, pasar atau konsumen kian didominasi kaum milenial dan Gen Z yang sejak lahir sudah sangat karib dengan dunia digital. Informasi, hiburan, games, keuangan, dan sebut apa saja, semuanya sudah serba digital dan bisa diunduh dengan mudah melalui gadget kita, baik smartphone atau tablet. Konsumen makin terbiasa dengan e-commerce atau uang elektronik. Politeknik Tempo Jakarta hadir memberikan solusi bagi kaum muda yang berpikir jauh ke depan, kreatif, mandiri, dan siap kerja.
university
Negeri
logo
Institut Seni Indonesia Padang Panjang
Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang lahir berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2009 tanggal 31 Desember 2009. Pada Perpres tersebut ditetapkan bahwa mulai 1 Januari 2010 Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) berubah menjadi Institut Seni Indonesia (ISI), kemudian 17 Juli 2010 ISI Padangpanjang diresmikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas), Prof. Dr. Fasli Jalal, P.hd. Pada saat itu Wamendiknas mengangkat Prof. Dr. Daryusti, M.Hum. sebagai Pj. Rektor, Andar Indra Sastra, S.Sn., M.Hum. sebagai Plt. Pembantu Rektor I, Lazuardi, S.Kar., M.Hum. sebagai Plt. Pembantu Rektor II, dan Martarosa, S.Sn., M.Hum. sebagai Plt. Pembantu Rektor III. Sejarah kelahiran ISI Padangpanjang didahului dengan berdirinya ASKI Padangpanjang (1965) melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Nomor 84 tahun 1965 tanggal 22 Desember 1965. Kelahiran ASKI ini didasari Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 32 beserta penjelasannya. Mengingat potensi yang ada di Sumatera Barat, timbul gagasan dari pemuka masyarakat dan para seniman untuk menghidupkan serta mengembangkan kebudayaan khususnya masalah kesenian dengan mendirikan KOKAR A dan B. KOKAR A, kemudian menjadi Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI).ASKI Padangpanjang resmi berubah status menjadi STSI Padangpanjang 15 Juni 1999 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 56 tahun 1999 yang diresmikan 4 Desember 1999 oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdiknas, Prof. Dr. Satriyo Sumantri Brojonegoro. Seiring dengan perubahan dari Akademi menjadi Sekolah Tinggi, juga terjadi perubahan Pola Ilmiah Pokok (PIP) dari Kesenian Minangkabau menjadi Seni Rumpun Melayu. Perubahan itu menuntut perkembangan segala aspek yang berhubungan dengan kualitas dan kuantitas pendidikan. Kehadiran STSI Padangpanjang merupakan satu-satunya perguruan tinggi seni di Sumatera. ASKI Padangpanjang, pada awalnya, hanya mempunyai dua Program Studi (Prodi), yaitu Prodi Seni Karawitan dan Prodi Seni Tari, kemudian dilengkapi dengan Prodi Musik. Setelah menjadi STSI ditambah 2 Prodi lagi, yakni Prodi Seni Kriya dan Seni Teater yang telah dirintis sejak tahun 1997. Tahun akademik 2001/2002,STSI Padangpanjang resmi membuka Prodi Seni Musik berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor: 06/Dikti/Kep/2001 tanggal 09 Januari 2001. Prodi Seni Kriya dan Teater dengan izin penyelenggaranya dimulai tahun akademik 2003/2004 berdasarkan surat Dirjen Dikti Nomor: 2271/D/T/2003 tanggal 05 September 2003. Prodi Seni Karawitan dan Seni Tari telah lebih dahulu mendapatkan izin dari Dirjen Dikti dengan surat Nomor: 384/DIKTI/Kep/1998.Sejak tahun akademik 2006/2007 STSI Padangpanjang membuka Prodi Televisi berdasarkan surat Dirjen Dikti Nomor: 3715/D/T/2006 tanggal 20 September 2006 dan Prodi Seni Murni berdasarkan surat Dirjen Dikti Nomor: 161/D/T/2007 tanggal 29 Januari 2007. STSI Padangpanjang juga telah memiliki Program Pascasarjana berdasarkan surat Direktur Akademik Dirjen Dikti Nomor 2102/D2.2/2008 tanggal 21 Agustus 2008.
university
Swasta
logo
Sekolah Tinggi Teknologi Stikma Internasional
Sekolah Tinggi Teknologi STIKMA Internasional, awalnya (tahun 1995) merupakan lembaga pendidikan luar sekolah, bernama PIKMA (Pendidikan Ilmu Komputer Malang), yang menyelenggarakan pendidikan singkat tentang informatika, animasi, dan komunikasi.Di bawah Yayasan Media Abyan Lintas Buana, PIKMA dipersiapkan untuk diajukan menjadi pendidikan tinggi. Setelah melengkapi semua persyaratan yang ditentukan dan perubahan nama menjadi Sekolah Tinggi Teknologi STIKMA Internasional, status terdaftar diperoleh dengan SK Mendikbud RI nomor 03/D/O/1999 tanggal 8 Januari 1999, untuk dua program studi jenjang sarjana (S1), yaitu Program Studi Teknik Informatika dan Program Studi Teknik Arsitektur.STIKMA telah mengalami beberapa kali perpindahan lokasi. Ketika pertama kali berdiri, menempati sebuah gedung di Jalan Panjaitan, lalu berpindah ke kampus Karanglo, kemudian jalan panji suroso, lalu jalan simpang sulfat utara dan sekarang STIKMA telah menempati kampus di Jl. Tumenggung Suryo No.37, Bunulrejo, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur 65123.Dalam perkembangannya, kini STIKMA telah memiliki 5 buah jurusan sebagai berikut S1 Teknik Informatika, S1 Arsitektur, D3 Komputer Multimedia. Pada tahun 2013, YMALB selaku badan penyelenggara STIKMA mengalami perubahan struktur dan pengurus. Kini STIKMA berada dibawah pengelolaan Ormas Hidayatullah. Ormas Hidayatullah adalah sebuah ormas keislaman yang memiliki jaringan di seluruh Indonesia. Pengelolaan STIKMA sendiri berada dibawah PW Hidayatullah Jawa Timur.Dengan peralihan pengelolaan STIKMA, insya Allah siap menjadikan STIKMA menjadi kampus teknologi yang islami di skala internasional.
Lihat Kampus Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang
Menu
Profil
Riwayat