Administrator Jaringan

Rentang Gaji: Rp5,5jt - Rp8,5jt

Tentang Karier

Ini dia info lengkap tentang karier impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

"Administrator jaringan, juga dikenal sebagai administrator sistem jaringan atau sistem administrasi jaringan, adalah seorang profesional IT yang bertanggung jawab untuk merancang, mengonfigurasi, mengelola, dan memelihara infrastruktur jaringan suatu organisasi. Peran ini melibatkan pengelolaan operasional sehari-hari dari jaringan komputer, termasuk server, perangkat keras jaringan, perangkat lunak jaringan, dan keamanan jaringan. Administrator Jaringan merancang dan merencanakan infrastruktur jaringan, termasuk pemilihan perangkat keras, perangkat lunak, topologi jaringan, dan arsitektur jaringan secara keseluruhan. Menangani instalasi dan konfigurasi perangkat keras jaringan seperti router, switch, firewall, dan perangkat lainnya.

Dalam pekerjaannya mereka bekerja sama dengan profesional IT lainnya, seperti administrator sistem, pengembang perangkat lunak, dan analis keamanan, untuk mencapai tujuan organisasi. Administrator jaringan biasanya bekerja di departemen IT atau dalam tim teknologi organisasi. Mereka harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang konsep jaringan dan teknologi terkini untuk memastikan jaringan berfungsi secara optimal dan aman."

Jabatan

Ini dia jabatan yang tersedia di karier ini. Kamu bisa memilih jabatan yang sesuai dengan minatmu.

Manajer Server Keamanan Jaringan Backup dan Pemulihan Data

Rekomendasi Jurusan

Rekomendasi jurusan kuliah di Program Studi ini, lengkap dengan prospek karier untuk masa depanmu

Lihat Jurusan Lainnya

Rekomendasi Kampus

Temukan beragam kampus yang sesuai dengan karier ini.

university
Swasta
logo
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Royal
Perkembangan IT di Indonesia telah mendorong Bapak Anda Putra Lubis untuk ikut berpartisipasi dalam mengembangkan pendidikan berbasis IT dengan mendirikan Royal Course Center pada tahun 1995 di Kisaran, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Kursus komputer Royal dimulai dengan fasilitas yang sederhana yaitu 8 unit komputer. Lembaga ini didukung oleh para instruktur berpengalaman yang merupakan praktisi di salah satu perusahaan perkebunan besar di Kisaran yang kemudian sangat menarik minat pelajar untuk mengembangkan kemampuannya di bidang IT. Dalam waktu 5 tahun muridnya mencapai ratusan orang setelah menjalin kerja sama dengan sekolah tingkat lanjutan di daerah Asahan dan sekitarnya.Pada tahun 2003, didirikanlah Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Royal yang lebih populer dikenal dengan AMIK Royal. AMIK Royal didirikan dengan dua program studi yaitu Manajemen Informatika (MI) dan Teknik Komputer (TK). AMIK Royal menghasilkan lulusan Ahli Madya Komputer yang setara dengan jenjang Diploma 3 (D-3) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan tinggi di bidang komputer. Perkembangan lembaga ini cukup pesat dengan jumlah mahasiswa pada tahun pertama sekitar 42 orang dan menjadi sekitar 300 orang pada tahun ketiga. AMIK Royal terus melakukan pembenahan dibidang manajemen dan fasilitas dalam rangka meningkatkan kualitas lulusannya, yang dibuktikan pada 3 tahun berikutnya jumlah mahasiswa mencapai 1000 orang lebih. Para alumni AMIK Royal diterima diberbagai instansi pemerintahan, perusahaan-perusahaan swasta, dan diorganisasi lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia khususnya Sumatera Utara. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Royal Kisaran atau disingkat STMIK Royal Kisaran didirikan pada tanggal 8 september 2011. Tanggal berdiri STMIK Royal Kisaran mengacu pada tanggal izin pendirian yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan Nasional anb. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi yang ditandatangani oleh Djoko Santoso dengan Surat Keputusan Nomor: 197/E/O/2011 tanggal 8 september 2011. STMIK Royal didirikan pada September 2011 dan sebelumnya didahului oleh AMIK Royal pada September 2003 (tetapi AMIK Royal telah bergabung dengan STMIK Royal pada awal 2019). STMIK Royal dalam perkembangannya, baik AMIK dan STMIK Royal telah terakreditasi B di semua Program Studi dan pada Desember 2018, STMIK Royal baru saja memperoleh akreditasi B di lembaganya.Peluang untuk mendapatkan akreditasi B adalah titik awal kami untuk memulai kerja sama dengan universitas dan lembaga yang lebih besar, terutama di bidang teknologi informasi atau bidang komputer serupa dan berlokasi di negara tersebut dan khususnya di luar negeri untuk membantu meningkatkan kualitas Kampus Royal khususnya dalam kualitas dosen sebagai sumber daya manusia utama dalam operasi kampus.
university
Swasta
logo
Universitas BSI
Perubahan Akademi Bina Sarana Informatika (BSI) menjadi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) telah diresmikan. Penyerahan Surat Keputusan Perubahan Akademi BSI menjadi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) ini berlangsung di BSI Convention Center, Jalan Raya Kaliabang nomor 8, Perwira, Bekasi Utara, Bekasi, Jawa Barat. Surat Keputusan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof Ainun PhD, MBA, kepada Pengurus Yayasan Bina Sarana Informatika, Efriadi Salim yang didampingi Direktur BSI Naba Aji Notoseputro. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan rangkaian kegiatan seminar motivasi BSI dan disaksikan langsung oleh 9 ribu mahasiswa baru BSI tahun ajaran 2018/2019. Penyerahan Surat Keputusan tersebut dihadiri pula oleh Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Prof Intan Ahmad PhD; Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III DKI Jakarta, Dr Ir Ilah Sailah MS; Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III DKI Jakarta, Dr M Samsuri SPd, MT; serta wakil direktur BSI, ketua Program Studi di BSI, beserta jajaran pimpinan BSI lainnya. Direktur BSI, Naba Aji Notoseputro mengatakan, perubahaan dari Akademi BSI menjadi UBSI tersebut prosesnya sudah cukup lama dilaksanakan. Perubahan dilakukan sebagai salah satu kesiapan BSI untuk menghadapi era disruptif,kata Naba Aji dalam rilis yang diterima. Ia menambahkan, sudah 30 tahun lamanya BSI eksis di dunia pendidikan tinggi. Tentunya perkembangan tersebut membuat BSI menjadi salah satu perguruan tinggi terbesar. BSI memiliki enam akademi, 25 lima kampus se-Indonesia dan kurang lebih 20 ribu mahasiswa aktif. “Pihak Yayasan Bina Sarana Informatika berinisiatif untuk menyatukan 21 kampus yang dimiliki oleh BSI menjadi satu universitas besar,Perubahan menjadi universitas tersebut juga sebagai salah satu langkah BSI menjadi perguruan tinggi terbesar dengan akreditasi baik. Selain itu juga sebagai upaya BSI dalam meningkatkan kualitas sistem pendidikan serta kompetensi lulusannya. Mahasiswa yang berada di daerah maupun di ibukota akan merasakan hak yang sama, baik dari sistem pembelajaran, pengembangan kompetensi, hingga kesempatan berkarir yang akan dimiliki oleh lulusan UBSI. Perubahan menjadi universitas ini, akan memberikan manfaat kepada seluruh civitas BSI, baik mahasiswa, dosen maupun lulusannya. Seperti, mahasiswa diploma tiga akan lebih mudah untuk melanjutkan pendidikannya pada tingkat Strata Satu. Karena ke depannya Universitas BSI akan memiliki 4 fakultas, yakni Fakultas Tenik, Fakultas Teknologi Informasi, Fakultas Komunikasi dan Bahasa serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dari empat fakultas tersebut, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) memiliki 19 (sembilan belas) program studi, yakni Teknik Elektro, Teknik Industri, Sastra Inggris, Komputerisasi Akuntansi, Manajemen Informatika, Sekretari, Manajemen Administrasi, Bahasa Inggris, dan Periklanan. Selain itu, Prodi Hubungan Masyarakat, Penyiaran, Manajemen Perpajakan, Akuntansi, Sistem Informasi, Teknik Informatika, Manajemen, Ilmu atau Sains Komunikasi, Teknologi Informasi, dan Rekayasa Perangkat Lunak.
Lihat Kampus Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang
Menu
Profil
Riwayat